Selamat datang di web tuluszvleura.com

Selamat datang di web tuluszvleura.com

Materi Esensial Kelas 5 Tema 2 Subtema 3

 

Materi Esensial Kelas 5

Tema 2: Udara Bersih bagi Kesehatan

Subtema 3: Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Dirancang untuk pembelajaran selama masa pandemi covid-19

#BelajarDariRumah #DiRumahSaja




Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5

Materi PPKn KD 3.2 dan 4.2

Tanggung Jawab terhadap Masalah Sampah

        Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. Setiap manusia memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Salah satu tanggung jawab yang harus diterapkan di lingkungan sekitar adalah upaya penanggulangan masalah sampah.

Tumpukan sampah di pinggir jalan
dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari lingkungan

        Kurangnya tanggung jawab terhadap sampah dapat mengakibatkan kerugian. Membuang sampah sembarangan di jalan, sungai, atau selokan dapat membuat aliran sungai atau selokan tersumbat. Tumpukan sampah yang dibiarkan di pinggir jalan juga dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam masalah sampah. Dengan sikap bertanggung jawab terhadap masalah sampah, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.


Akibat Tidak Ada Penerapan Tanggung Jawab di Masyarakat

        Dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, setiap orang harus melakukan dengan penuh tanggung jawab. Penerapan tanggung jawab sangat penting bagi terciptanya keharmonisan dalam kehidupan warga masyarakat. Selain itu, dengan penerapan tanggung jawab dapat terjalin kerukunan dan persaudaraan antarwarga masyarakat. Penerapan tanggung jawab juga dapat menciptakan ketertiban, keamanan, dan ketenangan dalam masyarakat.

        Bagaimana jika tidak ada penerapan tanggung jawab di masyarakat? Tidak adanya penerapan tanggung jawab di masyarakat akan menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan antarwarga masyarakat, kekacauan terjadi di mana-mana, tidak adanya kerukunan antarwarga masyarakat. Selain itu, tanpa adanya tanggung jawab tidak akan tercipta ketertiban, ketenangan, dan keamanan dalam masyarakat. Oleh karena itu, biasakanlah bersikap tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut contoh perilaku tidak bertanggung jawab di masyarakat dan akibat yang ditimbulkannya.
  1. Membuang sampah sembarangan, akibatnya lingkungan menjadi kotor, udara tercemar, dan menimbulkan banjir.
  2. Tidak mengikuti kegiatan kerja bakti, akibatnya dikucilkan warga yang lain.
  3. Tidak mengikuti kegiatan ronda malam, akibatnya dikucilkan warga yang lain.
  4. Merusak fasilitas umum, akibatnya fasilitas umum menjadi tidak terawat dan cepat rusak.
  5. Membakar sampah sembarangan, akibatnya terjadi polusi udara dan mengganggu kesehatan organ pernapasan.


Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5

Materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2

Informasi dalam Bacaan dengan Aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Bacalah teks berikut dengan saksama!

GPS, Gerakan Pungut Sampah

        Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia. Makin hari, jumlah sampah yang tidak terkelola semakin meningkat. Apabila terus dibiarkan dalam waktu yang lama, peningkatan volume sampah tidak terkelola ini semakin lama akan merusak ekosistem lingkungan karena proses penguraian yang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah timbunan sampah adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah.

        Seperti yang kita ketahui selama ini, budaya buang sampah sembarangan masih juga menjadi masalah utama yang hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah timbunan sampah semakin meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat yang masih sangat minim untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan memanfaatkan sampah yang dapat digunakan kembali.

        Untuk mengatasi masalah pengolahan sampah terutama di Desa Cepoko, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Mahasiswa KKN UM 2019 mengadakan program kerja GPS atau kependekan dari Gerakan Pungut Sampah. Gerakan Pungut Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat untuk meminimalkan jumlah sampah di lingkungan sekitar. KKN dilakukan Mahasiswa UM pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 14 Agustus 2019.

Gerakan Pungut Sampah

        Kegiatan GPS dilakukan bersama seluruh masyarakat Desa Cepoko dengan mengajak warga untuk mengumpulkan sampah yang ada di sekitar lingkungan rumah warga. Sampah yang dikumpulkan adalah sampah dari bahan plastik, terutama botol plastik. Nantinya sampah botol plastik diolah menjadi berbagai produk bermanfaat bagi masyarakat. Sampah botol plastik digunakan karena bahan plastik sulit terurai apabila dibiarkan tergeletak begitu saja di tanah. Proses penguraian bahan plastik yang sulit kemudian menyebabkan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan. Sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut terhadap sampah plastik menjadi berbagai produk daur ulang. Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat terus dilakukan sehingga mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakat dan mampu meningkatkan kreativitas warga untuk mengolah sampah plastik serta dapat menjadi usaha kecil menengah untuk warga.


Dari bacaan tersebut dapat disusun pertanyaan dengan menggunakan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Berikut contoh pertanyaan yang dapat dibuat.
  1. Di mana Mahasiswa UM mengadakan KKN?
  2. Apa program kerja Mahasiswa KKN UM 2019?
  3. Bagaimana penyelesaian yang diambil Mahasiswa KKN?
  4. Mengapa semua masyarakat bertanggung jawab atas masalah sampah?
  5. Siapa yang mengadakan program kerja GPS?
  6. Kapan kegiatan KKN Mahasiswa UM 2019?

Menceritakan Isi Teks dalam Poster

Poster bertujuan sebagai media publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Selain itu, poster juga memiliki tujuan komersial, mencari simpati publik, mencari perhatian masyarakat, dan sebagainya. Sebagai media publikasi, poster memiliki informasi yang penting bagi pembacanya. Informasi dalam poster ini perlu untuk dipahami dan disebarluaskan ke orang lain dengan cara mengolah informasi tersebut agar lebih mudah dipahami. 

Contoh poster

Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi teks, antara lain sebagai berikut.
  1. Menyampaikan informasi teks dengan bahasa sendiri.
  2. Menguasai materi dengan mencatat ide-ide pokok.
  3. Menjelaskan secara terinci.
  4. Pengucapan harus jelas dengan intonasi tepat.


Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5

Materi IPA KD 3.2 dan 4.2

Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya

        Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena kabut asap?

Kebakaran hutan

        Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.

        Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2). 

        Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah bencana yang bisa mengancam jiwa.

        Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan.
  1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
  2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
  3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit kronis lain seperti bronkhitis kronik.
  4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
  5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.
  6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
  7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
  8. Kabut asap dapat menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak ditutup.
  9. Kabut asap dapat memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?
  1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
  2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
  3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
  4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
  5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup. 
  6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
  7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.
  8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.
Pakailah masker saat beraktivitas di luar rumah/gedung


Cara Memelihara Organ Pernapasan

Kita berusaha selalu menjaga kesehatan organ pernapasan. Saat sakit kita perlu segera berobat. Namun, kita juga dapat mencegah penyakit pada sistem pernapasan dengan memelihara organ pernapasan. 

Berikut cara-cara memelihara organ pernapasan.

1. Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan

  • Makan makanan bergizi agar daya tahan tubuh terjaga baik.
  • Berolahraga teratur supaya alat-alat pernapasan terlatih baik sehingga dapat bekerja dengan baik.
  • Istirahat cukup.
  • Posisi tidur benar (miring ke kanan dan jangan telungkup).

Makan makanan bergizi

2. Menghindari Zat-Zat yang Dapat Merusak Organ Pernapasan

  • Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok karena banyak mengandung racun.
  • Menggunakan masker saat berada di lingkungan kotor.
  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman dingin karena jaringan paru-paru sensitif terhadap dingin.
  • Menghindari makanan dan minuman mengandung banyak gula dan bahan kimia karena dapat merangsang lendir pada paru-paru sehingga kapasitas udara yang disimpan dalam paru-paru akan lebih sedikit.

Gunakan masker saat berada di lingkungan kotor


3. Merawat Organ Pernapasan

  • Membersihkan rongga hidung secara teratur (bulu halus dan rambut hidung) berfungsi menyaring kotoran.
  • Memeriksa kesehatan pernapasan secara teratur ke dokter.

4. Menjaga Kesehatan Lingkungan Sekitar

  • Membuat sebanyak mungkin ventilasi dalam rumah untuk menjaga sirkulasi udara.
  • Menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak banyak debu beterbangan yang akan ikut masuk ke dalam organ pernapasan saat kita menghirup napas.
  • Membuat udara bersih di lingkungan sekitar rumah dengan menanam banyak tumbuhan hijau.
  • Mencegah ruangan lembab karena virus dan bakteri mudah berkembang di ruangan dengan kelembapan tinggi.

Ventilasi rumah



Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5

Materi IPS KD 3.3 dan 4.3

Menghargai Kegiatan Ekonomi Orang Lain

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya orang harus bekerja. Ada bermacam-macam usaha yang dilakukan manusia. Ada yang menjadi petani, nelayan, karyawan pabrik, pegawai negeri, pedagang, pengusaha, guru, polisi, jaksa, artis, tukang, dan lain-lain. Coba kamu sebutkan pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh warga di sekitar tempat tinggalmu!

Berjualan makanan, salah satu usaha yang ada di sekitar kita


Pekerjaan atau usaha setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidup harus kita hargai. Bagaimana kita menghargai pekerjaan orang lain?

 Menghargai kegiatan atau usaha orang lain dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Tidak menghina orang karena pekerjaannya. Misalnya, kita tidak boleh menghina seorang pemulung. Mengapa? Karena semua pekerjaan halal adalah pekerjaan yang mulia. Oleh karena itu kita harus menghargai pekerjaan setiap orang.
  2. Tidak mengganggu usaha orang lain.
  3. Tidak iri terhadap keberhasilan usaha orang lain. Orang lain yang berhasil patut kita teladani.
  4. Melakukan persaingan yang sehat dalam melakukan usaha yang sama. Misalnya, tidak boleh merusak harga untuk menarik pelanggan.
  5. Jika sudah berhasil, kita sebaiknya membantu usaha orang lain.


Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 5

Materi SBdP KD 3.1 dan 4.1

Cerita Bergambar

Cerita bergambar adalah cerita yang ditampilkan dengan menggunakan gambar. Dialog-dialog tokoh atau narasi pada cerita bergambar ditampilkan dengan menggunakan balon kata. Contoh cerita bergambar yang sering kita lihat adalah komik.

Contoh cerita bergambar


Ada beberapa unsur yang terdapat pada cerita bergambar antara lain sebagai berikut.
  1. Panel, kotak berisi ilustrasi dan teks yang tersusun menjadi sebuah cerita.
  2. Narasi, yang berisi keterangan tentang latar tempat, waktu, atau situasi.
  3. Parit, ruang di antara panel.
  4. Balon kata, tempat untuk meletakkan dialog atau narasi.
  5. Ilustrasi, gambar yang digunakan untuk memperjelas cerita.

Langkah-Langkah dalam Membuat Gambar Cerita

Berikut langkah-langkah membuat gambar cerita.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya kamu tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering. Apabila menggunakan teknik kering maka yang perlu disiapkan adalah kertas gambar, pensil, krayon, dan pulpen atau spidol. Sedangkan teknik basah menggunakan cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer.

Krayon



Cat air

2. Menentukan Tema

Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup.

3. Pembuatan Sketsa

Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih tema yang terbaik.

Sketsa dan gambar setelah diwarna


4. Penyelesaian Gambar

Proses terakhir adalah menghapus garis-garis yang tidak perlu pada sketsa dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi, baik dengan teknik basah atau teknik kering.



Teknik Pewarnaan

Gambar ilustrasi adalah gambar yang menjelaskan suatu teks atau cerita. Agar terlihat lebih indah dan menarik, maka kita perlu mewarnai ilustrasi yang telah kita buat. Mewarnai ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering atau basah.

1. Teknik Kering

Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu melakukan pengenceran air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang gambar dengan membuat sketsa terlebih dahulu. Selanjutnya kita dapat memberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Contoh media kering yang dapat digunakan adalah krayon dan pensil warna.

Pensil warna

2. Teknik Basah

Media ini memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar berupa kertas tebal atau kanvas. Selanjutnya, kita beri warna sesuai dengan media basah yang dipilih. Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain cat air dan cat minyak.

Cat minyak




Tulus Widodo



Related : Materi Esensial Kelas 5 Tema 2 Subtema 3

0 Komentar untuk "Materi Esensial Kelas 5 Tema 2 Subtema 3"

Artikel Terpopuler