Selamat datang di web tuluszvleura.com

Selamat datang di web tuluszvleura.com

Materi Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 1

Materi Tematik Kelas 5

Tema 2: Udara Bersih bagi Kesehatan

Subtema 1: Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih

Dirancang untuk pembelajaran selama masa pandemi covid-19

#BelajarDariRumah #DiRumahSaja


Materi PPKn KD 3.2 dan 4.2

Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Tanggung jawab melekat pada diri setiap manusia di mana pun ia berada, termasuk di masyarakat. Tanggung jawab merupakan salah satu nilai karakter bangsa yang diharapkan tertanam pada setiap individu, terutama peserta didik. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, maupun Tuhan yang Maha Esa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Setiap individu mempunyai tanggung jawab karena tanggung jawab bersifat kodrati, yaitu menjadi bagian dari kehidupan manusia. Jadi, setiap individu mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab tersebut meliputi:

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Setiap orang yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri akan bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Mengerjakan pekerjaan rumah

Contohnya, Edo mendapat pekerjaan rumah dari Pak Rusdi untuk dikumpulkan esok hari. Akan tetapi, Edo justru menghabiskan waktu untuk menonton acara televisi. Edo tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Esok harinya, Edo ditegur Pak Rusdi dan Edo mendapat sanksi. Dalam peristiwa ini, Edo harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri akibat tidak mengerjakan pekerjaan rumah dari Pak Rusdi.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Tanggung jawab terhadap keluarga menjadi tanggung jawab seluruh anggota keluarga, baik ayah, ibu, maupun anak. Dalam sebuah keluarga, tanggung jawab anggota keluarga menyangkut upaya menjaga nama baik keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan menjaga keselamatan.
Ayah bekerja keras untuk menafkahi anggota keluarga

Contohnya, seorang ayah bekerja keras untuk menafkahi anggota keluarganya dan demi memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Ayah tersebut telah melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Jika kamu sebagai seorang anak bersikap disiplin dan sungguh-sungguh dalam belajar berarti kamu melaksanakan tanggung jawab terhadap keluarga.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Tidak ada sorang pun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Atas dasar kebutuhan ini, seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain sehingga terbentuklah masyarakat. Dalam sebuah masyarakat, setiap anggota mempunyai tanggung jawab ikut serta menjaga kelangsungan hidup warga masyarakat. Oleh karena itu, segala tingkah laku dan perbuatan setiap anggota masyarakat hendaknya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 
Kerja bakti membersihkan selokan

Contohnya, Pak Tulus warga masyarakat Desa Kanoerjo. Pada hari Minggu Pak Tulus berencana pergi berlibur bersama keluarganya ke Pantai Kelapa. Akan tetapi, pada hari yang sama warga masyarakat Desa Kanorejo akan mengadakan kerja bakti membersihkan selokan. Pak Tulus sebagai warga masyarakat memutuskan untuk menunda acara berliburnya bersama keluarga, karena Pak Tulus harus mengikuti kerja bakti. Tindakan Pak Tulus tersebut mencerminkan sikap tanggung jawab sebagai warga masyarakat.

4. Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara

Setiap orang yang tinggal dan menetap dalam sebuah negara akan terikat oleh aturan-aturan hukum dalam sebuah negara. Oleh karena itu, segala pikiran, perbuatan, tindakan, dan tingkah laku manusia harus sesuai dengan norma-norma atau aturan-aturan yang berlaku dalam negara setempat. Individu sebagai warga negara hendaknya dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan dan tingkah lakunya kepada bangsa dan negara.
Anggota tim nasional bulu tangkis

Contohnya, anggota tim nasional bulu tangkis Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. Mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di mata dunia menjadi tanggung jawab setiap warga negara Indonesia.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, mempunyai akal dan pikiran. Oleh karena itu, Tuhan menurunkan ajaran berupa perintah dan larangan bagi makhluk-Nya, khususnya bagi manusia. Manusia bertanggung jawab untuk beribadah menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. 
Beribadah kepada Tuhan

Contoh tanggung jawab manusia terhadap Tuhan yang Maha Esa antara lain beribadah sesuai ajaran agama yang dianut.

Jenis-Jenis Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

Tanggung jawab bersifat kodrati dan selalu melekat pada diri setiap individu, terutama dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.

Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat

Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat menjadi tanggung jawab setiap anggota masyarakat. Ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat dapat diupayakan dengan membuat peraturan untuk dipatuhi bersama segenap warga masyarakat. Sebagai contohnya membuat peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam. Peraturan jam masyarakat dan jadwal kegiatan ronda malam tersebut hendaknya dilaksanakan setiap anggota masyarakat sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.
Ronda malam

2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat

Masyarakat merupakan  kumpulan dari berbagai individu yang mempunyai latar belakang kehidupan berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat tentu banyak terjadi perbedaan. Meskipun demikian, setiap anggota masyarakat harus tetap menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat. Dalam menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat hendaknya dipegang prinsip-prinsip dasar sebagai berikut.

  1. Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
  2. Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
  3. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.
Dengan prinsip tersebut, hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat seperti berikut.
  1. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
  2. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
  3. Bergaul dengan sesama warga masyarakat dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, ataupun antargolongan.
  4. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
  5. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
Kegiatan bakti sosial

Dengan membiasakan menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang serasi, selaras, dan seimbang.
  2. Pergaulan antarsesama warga masyarakat akan lebih rukun dan akrab.
  3. Terwujudnya sikap saling mencintai dan membantu antarwarga masyarakat.
  4. Dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran.
  5. Pembangunan nasional akan berjalan lebih baik dan lancar.
  6. Pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik.


3. Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesama anggota masyarakat

Masyarakat terbentuk atas dasar persamaan tujuan dan budaya antarwarga masyarakat meskipun saling berbeda latar belakang asal-usul. Atas dasar kepentingan bersama yang hendak dicapai dalam masyarakat, setiap warga masyarakat hendaknya dapat memperkuat hubungan antaranggota dengan mengabaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota masyarakat. Dengan demikian, perbedaan dalam masyarakat menjadi hal yang dianggap wajar karena mereka dapat saling bergaul dan saling memaklumi perbedaan-perbedaan yang ada. Solidaritas atau rasa setia kawan sebagai warga masyarakat terus ditingkatkan dengan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau golongan. Sikap solidaritas sosial dalam masyarakat meliputi saling membantu, saling peduli, bisa bekerja sama dalam mendukung pembangunan wilayah baik secara keuangan maupun tenaga.
Gotong royong membangun tempat ibadah

Salah satu bentuk solidaritas sosial adalah kerja sama atau gotong royong. Gotong royong merupakan suatu bentuk tolong-menolong yang berlaku di daerah perdesaan Indonesia. Berdasarkan sifatnya, gotong royong terdiri atas gotong royong bersifat tolong menolong dan bersifat kerja bakti. Gotong royong dilakukan untuk menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

4. Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminasi dalam kehidupan di masyarakat untuk menghindari perpecahan masyarakat, bangsa, dan negara

Tiap-tiap warga masyarakat mempunyai persamaan derajat yang harus dijunjung tinggi dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun. Menghormati persamaan derajat bertujuan untuk mencegah terjadinya perpecahan antarwarga masyarakat. 
Hentikan rasisme

Secara harfiah diskriminasi berarti perbedaan perlakuan. Diskriminasi ini memiliki arti memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, bahasa, dan usia.


Materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2

Menemukan Informasi Penting dari Sebuah Teks

Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Untuk menemukan sebuah informasi dari sebuah teks yang perlu dilakukan pertama kali adalah membaca keseluruhan teks dengan cermat.
Kata tanya

Setelah membaca, kita harus memahami inti bacaan dengan memperhatikan jawaban-jawaban atas pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Selain itu, kita juga dapat membuat pengelompokan dengan membuat peta pikiran. Peta pikiran dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas, atau informasi lainnya dalam bentuk diagram.

Contoh peta pikiran

Mengolah Informasi dari Sebuah Teks dengan Menjawab Pertanyaan

Dalam sebuah teks terdapat banyak informasi. Biasanya, setelah teks diberikan, terdapat beberapa pertanyaan yang harus kita jawab agar kita lebih memahami isi teks tersebut. Jawaban dari pertanyaan tersebut ada dalam teks.

Kamu dapat menggarisbawahi kalimat-kalimat penting untuk memudahkan menjawab pertanyaan. Misalnya, kalimat yang menyatakan tokoh, tempat, sebab-akibat, atau informasi penting lainnya. 

Kalimat-kalimat penting yang dapat digarisbawahi adalah kalimat-kalimat yang mengandung informasi yang dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya berikut.
  1. Apa. Kata tanya apa mengarah ke jawaban nama-nama benda, sebab, akibat, judul, atau tema.
  2. Di mana. Kata tanya di mana mengarah ke jawaban tempat atau latar.
  3. Kapan. Kata tanya kapan mengarah ke jawaban waktu kejadian suatu peristiwa.
  4. Siapa. Kata tanya siapa mengarah ke jawaban tokoh utama dan tokoh pendukung.
  5. Mengapa. Kata tanya mengapa mengarah ke jawaban alasan suatu masalah dalam teks.
  6. Bagaimana. Kata tanya bagaimana mengarah ke jawaban cara membuat, proses, urutan, pendapat, atau sikap.

Materi IPA KD 3.2 dan 4.2

Sistem Pernapasan pada Hewan

Sistem pernapasan pada hewan bervariasi. Ada hewan yang bernapas dengan paru-paru, ada juga yang bernapas dengan insang, trakea, atau kulit. Sistem pernapasan pada hewan bervariasi karena faktor habitat atau tempat hidup hewan yang bervariasi.

A. Ikan (Pisces)

Sistem pernapasan ikan

Ikan hidup di air. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Insang terdapat tepat di belakang rongga mulut pada kedua sisi kepala ikan. Biasanya insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang disebut tutup insang (operkulum). Dibalik tutup insang ini terdapat empat deret insang yang saling tumpang tindih. Pada insang terdapat pembuluh darah halus. Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam air dan melepaskan karbondioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai alat pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.
Ikan maskoki

Untuk memperoleh cukup oksigen, mulut ikan dan insang bekerja bersama-sama seperti pompa isap air. Pertama-tama tutup insang menutup. Secara bersamaan mulut terbuka dan dinding mulut mengembang. Saat itulah air terisap masuk. Kedua, rongga mulut menyempit dan mulut menutup. Secara bersamaan tutup insang terbuka. Akibatnya air keluar dari mulut dan melewati insang. Saat itulah oksigen dari dalam air terserap dan karbondioksida dikeluarkan.

Beberapa jenis ikan hidup di lumpur. Misalnya ikan gabus dan ikan lele. Ikan yang hidup di lumpur dilengkapi dengan alat pernapasan tambahan yang disebut labirin. Labirin berguna untuk menyimpan udara pernapasan.

2. Amfibi

Sistem pernapasan pada amfibi

Katak termasuk hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di darat dan di air. Saat masih berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan terdiri atas lembaran-lembaran kulit halus mengandung kapiler darah. 
Katak

Setelah berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Insang dalam akan menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru dan katak muda pun tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit. 

Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara yang sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung udara, oksigen diserap dan karbondioksida dikeluarkan. Selain dengan paru-paru, katak juga bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu basah agar memudahkan penyerapan oksigen dari udara.


3. Cacing Tanah (Vermes)

Sistem pernapasan cacing tanah

Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing tanah selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing tanah menyukai tempat lembap untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu basah dan berlendir. 
Cacing tanah

Di bawah permukaan kulit cacing tanah yang tipis, terdapat pembuluh udara. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah cacing tanah terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pembakaran berupa karbondioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit.

4. Burung (Aves)

Sistem pernapasan pada burung

Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak di dalam rongga dada. Udara yang mengandung oksigen masuk melalui lubang hidung pada pangkal paruh sebelah atas. Selanjutnya udara masuk ke pembuluh udara yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantong udara.
Burung

Kantong udara berfungsi sebagai tempat menyimpan udara. Saat tidak terbang burung menghirup udara sebanyak-banyaknya. Udara yang dihirup itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung tidak menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong udara juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar dan memperkeras suara.

5. Reptil

Sistem pernapasan pada reptil

Hewan yang termasuk jenis reptil diantaranya adalah ular, kadal, cecak, buaya, dan biawak. Reptil bernapas dengan menggunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang tenggorokan, lalu ke paru-paru.
Buaya

Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptil sederhana dengan beberapa lipatan dinding yang dapat memperbesar permukaan paru-paru. Namun, paru-paru kadal dan buaya lebih kompleks dengan beberapa belahan dan bertekstur seperti spons. 

Pada reptil yang sering berkubang di air seperti buaya, lubang hidungnya dapat ditutup selama menyelam. Dengan begitu air tidak akan masuk ke dalam paru-paru.

6. Serangga

Sistem pernapasan pada serangga

Seperti hewan lain, serangga bernapas dengan mengisap oksigen dan melepaskan karbondioksida. Namun, alat pernapasan serangga berbeda dengan hewan lain. Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta menyerap karbondioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang. 
Belalang

Udara memasuki trakea melalui pori-pori kecil di permukaan tubuh serangga yang disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil. Sel-sel tubuh mengambil oksigen langsung dari pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan mengalir ke trakeola, lalu dibuang melalui lubang spirakel. 

7. Mamalia

Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba.

Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru. 
Alat pernapasan mamalia darat

Pada waktu bernapas, udara masuk melewati rongga hidung. Dari rongga hidung udara masuk ke trakea dan selanjutnya ke paru-paru. Udara yang kaya oksigen akan diikat darah dalam alveolus. Alveolus juga melepaskan gas karbon dioksida sisa pernapasan. 

Pada mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia tersebut menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia tersebut muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air tersebut akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Lumba-lumba

Ikan paus bernapas dengan paru-paru. Ikan paus sering muncul ke permukaan air. Ikan paus muncul ke permukaan air untuk menghirup dan mengembuskan udara. Embusan udara biasanya disertai dengan semburan uap air. Uap air tertimbun di dalam paru-parunya selama menyelam di dalam air.


Sistem Pernapasan pada Manusia

Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Semua makhluk hidup melakukan proses ini, demikian juga manusia. Ketika bernapas, kita menghirup oksigen (O2) dan mengembuskan karbon dioksida (CO2). Kita harus menghirup oksigen karena setiap sel penyusun tubuh membutuhkan oksigen. Tanpa oksigen, sel-sel penyusun tubuh manusia terutama sel-sel otak akan rusak hanya dalam beberapa menit. 

Oksigen digunakan untuk pembakaran zat-zat makanan (protein, lemak, dan karbohidrat)dalam sel-sel tubuh. Pembakaran itu menghasilkan energi dan karbon dioksida. Energi inilah yang digunakan manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam organ penyusun sistem pernapasan. Organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru (alveolus).
Sistem pernapasan manusia


1. Hidung

Hidung

Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir. Rambut hidung dan selaput lendir berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman. Dengan demikian, udara yang kita hirup bersih dari kotoran, debu, maupun kuman penyakit. Di dalam hidung udara juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.

2. Faring

Faring

Faring (tekak) merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang tenggorok), dan saluran rongga hidung. Faring berada di belakang rongga hidung dan mulut, meluas dari dasar tenggorok sampai setinggi ruas tulang belakang bagian leher ke-6. 

3. Laring

Laring

Laring merupakan pangkal tenggorok yang disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dilengkapi dengan katup pangkal tenggorok yang disebut epiglotis. Katup tersebut berfungsi untuk menutup saluran napas pada saat menelan makanan. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar, jika ada udara dari paru-paru, misalnya pada saat kita berbicara.

4. Trakea

Trakea

Trakea atau batang tenggorok merupakan saluran pernapasan berbentuk pipa yang disusun oleh cincin-cincin tulang rawan dan terbuka di bagian belakangnya. Panjang trakea sekitar 9 cm dan terdiri atas 16 sampai 20 buah cincin tulang rawan. Letaknya di depan kerongkongan, ada yang di daerah leher (trakea cervikalis), dan ada yang berada di daerah dada (trakea torakalis). Pada bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang mempunyai sel-sel rambut getar. Selaput lendir berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang batang tenggorok (bronkus).

5. Bronkus

Bronkus

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

6. Bronkiolus

Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil salurannya semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.

7. Alveolus

Alveolus

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbon dioksida dari sel-sel darah ke udara.

8. Paru-paru

Paru-paru

Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terletak dalam rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh jantung. Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon. Apabila diletakkan di dalam air, paru-paru akan mengapung karena mengandung udara di dalamnya.

Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula. Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura. Di antara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat untuk meminyaki permukaannya sehingga mencegah terjadinya gesekan antara paru-paru dan dinding dada yang bergerak saat bernapas. Dalam keadaan sehat kedua lapisan itu saling erat bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan memisahkan kedua pleura itu dan ruang diantaranya menjadi jelas.

Tekanan pada rongga pleura atau intratoraks lebih kecil daripada tekanan udara luar (lebih kurang 3-4 mmHg). Di bagian dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang merupakan perluasan permukaan paru-paru yang disebut alveolus dan jumlahnya lebih kurang 300 juta buah. Dengan adanya alveolus, luas permukaan paru-paru diperkirakan mencapai 160 m2 atau 100 kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh.


Proses Pernapasan Manusia

Proses pernapasan meliputi proses pengambilan udara dari luar tubuh (inspirasi) dan proses pengeluaran udara dari dalam tubuh (ekspirasi). Paru-paru tidak dapat berkontraksi, sehingga tidak dapat mengembang dan mengempis dengan sendirinya. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan oleh otot lebar dan tipis yang menyekat bagian rongga dada dan rongga perut. Sekat itu disebut diafragma. Proses inspirasi dan ekspirasi berlangsung karena adanya kegiatan otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang rusuk (interkostalis).

Berdasarkan otot-otot yang berkontraksi proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada

Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk (inspirasi).

Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar (ekspirasi).

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut

Pernapasan perut terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru (inspirasi). Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya udara dari paru-paru akan keluar (ekspirasi).


Materi IPS KD 3.3 dan 4.3

Jenis-Jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi

Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari orang melakukan usaha yang berbeda-beda. Jenis usaha yang dijalankan orang sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Tujuan orang bekerja adalah untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Penghasilan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari tak seorang pun dapat membuat semua barang yang dibutuhkannya. Oleh sebab itu, ada kerja sama antara orang yang satu dengan orang lainnya. Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan, dan seterusnya.

Tanah air kita kaya dan luas. Ada banyak potensi bidang usaha di tanah air kita. Potensi bidang usaha itu antara lain:

1. Pertanian

Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh. Hasil tanah pertanian Indonesia antara lain padi, jagung, ubi, tembakau, kelapa sawit, karet, cengkeh, palm, kopi, cendana, kayu putih, lada, dan teh. Upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.
Sawah menghasilkan padi

a. Intensifikasi

Intensifikasi ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilakukan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani. Untuk keperluan irigasi pertanian, pemerintah membangun waduk. Air yang ditampung di waduk dialirkan ke lahan pertanian. Di Bali, ada organisasi masyarakat yang khusus mengatur pengairan sawah yang disebut subak. Anggota subak adalah kelompok pemakai air.
Pengairan sawah di Bali diatur oleh subak

b. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian. Perluasan lahan pertanian di Pulau Jawa sudah tidak memungkinkan lagi. Oleh karena itu, perluasan lahan pertanian dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Pemerintah melakukan kegiatan transmigrasi ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Pembukaan lahan gambut untuk lahan pertanian baru

c. Diversifikasi

Diversifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari, yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan diantara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan.
Sistem tumpang sari

d. Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Upaya-upaya ini misalnya memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi, mengganti tanaman yang sudah tua dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman yang tidak menguntungkan dengan tanaman yang lebih menguntungkan.

e. Mekanisasi Pertanian

Mekanisasi pertanian adalah sebuah wujud dari pengaplikasian berbagai macam prinsip ilmu dan teknologi di bidang pertanian yang dilakukan dalam bentuk pengelolaan, pengendalian, dan pemrosesan di dalam sektor pertanian itu sendiri. Mekanisasi di bidang pertanian tidak hanya mengacu pada penggunaan traktor dan berbagai macam alat bermotor lainnya. Namun, hal ini juga terkait dengan keseluruhan alat yang digunakan untuk membantu dan menunjang terlaksananya berbagai macam kegiatan di dalam pertanian itu sendiri.
Penggunaan mesin combine untuk memanen padi

2. Perkebunan

Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-tanaman keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau perusahaan perkebunan. Perkebunan besar biasanya menanam karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu. Hasil perkebunan ini lebih ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.
Perkebunan tebu

Tanaman perkebunan dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan. Contoh tanaman perkebunan musiman atau berumur pendek adalah tebu, tembakau, dan rosela. Contoh tanaman perkebunan tahunan atau berumur panjang adalah teh, kopi, lada, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
Perkebunan teh

Usaha untuk meningkatkan hasil perkebunan dilakukan dengan cara pembukaan perkebunan baru, pemeliharaan tanaman perkebunan, pemberian modal, kegiatan penyuluhan lapangan tentang perkebunan atau tanaman tertentu. Salah satu model pengembangan perkebunan adalah Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

3. Peternakan

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan unggas.

a. Peternakan Hewan Besar

Contohnya peternakan sapi, kerbau, dan kuda. Peternakan hewan besar banyak dilakukan di daerah dengan padang rumput yang luas. Contohnya di Nusa Tenggara Timur.
Peternakan sapi di NTT

b. Peternakan Hewan Kecil

Contohnya peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi.
Peternakan kambing

c. Peternakan Unggas

Contohnya peternakan ayam, itik, entok, dan burung.
Peternakan ayam


Peternakan di Indonesia ada yang dikelola secara kecil-kecilan dan ada juga yang dikelola secara besar-besaran. Peternakan kecil-kecilan dilakukan di rumah-rumah penduduk, contohnya peternakan ayam, kambing, kerbau, dan kelinci. Peternakan besar-besaran biasanya dilaksanakan oleh pemerintah dan pengusaha swasta.

Usaha peternakan menghasilkan daging, telur, susu, dan kulit. Pemerintah membantu memajukan usaha peternakan. Upaya pemerintah memajukan hasil peternakan antara lain dengan memberikan bantuan bibit unggul, terutama untuk ternak sapi, menyediakan pakan ternak, mendirikan laboratorium penyelidikan penyakit hewan, dan memberikan penyuluhan kepada para peternak. Penyuluhan antara lain berupa penjelasan tentang cara-cara melakukan pembuahan buatan.
Laboratorium Kesehatan Hewan

4. Perikanan

Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

a. Perikanan Darat

Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat. Perairan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.
Budidaya ikan air tawar


  1. Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau bendungan di lembah-lembah sungai dan empang, serta sawah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda.
  2. Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi pantai.
Budidaya ikan air payau

b. Perikanan Air Laut

Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan laut banyak dilakukan oleh nelayan tradisional. Lahan perikanan air laut di Indonesia sangat luas. Pada musim ikan hasil tangkapan para nelayan akan berlimpah ruah sehingga harga di pelelangan ikan akan merosot.
Nelayan tradisional

Selain ikan, laut juga menghasilkan mutiara, udang, rumput laut, dan garam. Hasil-hasil itu digunakan untuk memenuhi keperluan penduduk dan sebagai bahan ekspor. Ekspor hasil laut Indonesia yang terkenal adalah udang. Produksi udang dilakukan dengan emmbuat tambak udang.
Mutiara, salah satu hasil laut


5. Kehutanan

Hutan Indonesia sangat luas. Hasil-hasil hutan antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Selain hasil-hasil tersebut, hutan mempunyai fungsi penting yaitu menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan demikian bisa menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hasil hutan menjadi tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu, hutan tidak boleh dirusak dan harus diremajakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau peremajaan hutan.
Hutan untuk keseimbangan alam

Pusat pengolahan sumber daya hutan terutama kayu, terdapat hampir di setiap daerah. Pusat pengolahan kayu di Jawa terutama kayu jati terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Daerah penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.
Kayu sebagai salah satu hasil hutan


6. Pertambangan

Indonesia memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia disebut pertambangan. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan. 
Proses penambangan

Barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Bahan tambang mineral logam. Contohnya adalah timah, bauksit, besi, nikel, tembaga, dan emas.
  2. Bahan tambang bukan logam. Contohnya adalah keramik, belerang, gibs, dan marmer.
  3. Bahan tambang sumber energi. Contohnya adalah minyak bumi, batubara, dan gas.
Pengolahan minyak bumi dan gas bumi Indonesia dilakukan oleh Pertamina (Perusahaan Tambang Minyak Nasional). Selain itu, dilakukan oleh usaha patungan Indonesia dan negara Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda melalui perusahaan Caltex, Stanvac, atau Arco.
Pertamina

Gas bumi terletak di atas minyak karena berta jenisnya lebih ringan. Gas bumi pertama-tama dibor, kemudian diproses untuk menjadi cair. Setelah menjadi cair, bahan ini dikenal dengan nama Liquitied Petroleum Gas (LPG atau dibaca elpiji). 
Elpiji, hasil olahan gas bumi

Batubara berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membatu dan terjadi dalam jutaan tahun. Persediaan batubara di negara kita sangat besar. Kebanyakan batubara di negara kita termasuk batubara muda. Batubara digunakan untuk bahan bakar dan keperluan industri, seperti:
  1. peleburan bijih besi,
  2. peleburan nikel,
  3. bahan pembautan semen, dan
  4. pembangkit tenaga listrik
Penambangan batu bara

Ada dua jenis timah di Indonesia, yaitu timah putih dan timah hitam. Timah digunakan untuk bermacam-macam keperluan antara lain:
  1. melapisi seng dan logam agar tidak mudah berkarat,
  2. pembuatan tube,
  3. mematri,
  4. kertas timah, dan
  5. peluru.
Hasil pengolahan timah

Tembaga telah lama digunakan manusia. Bijih tembaga dilebur terlebih dahulu sebelum diekspor. Tembaga diolah menjadi:
  1. peralatan listrik,
  2. kuningan, dan
  3. perunggu.
Kabel tembaga

Logam emas merupakan cadangan kekayaan bagi suatu negara. Emas dan perak diguanakan untuk membuat:
  1. perhiasan seperti kalung dan cincin,
  2. uang logam, dan
  3. barang-barang kerajinan.
Cincin emas


7. Perindustrian

Industri adalah usaha atau kegiatan untuk mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah berasal dari sumber daya alam. Industri dilakukan untuk meningkatkan mutu atau nilai suatu barang. Usaha industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau suatu perusahaan, baik pemerintah maupun swasta. Contoh industri adalah pengolahan ikan menjadi ikan kaleng, karet menjadi ban, dan sebagainya.

Industri dikelompokkan menjadi industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industrio besar.

a. Industri kecil atau rumah tangga

Industri kecil

Ciri-ciri industri kecil atau rumah tangga antara lain:
  1. dilakukan sebagai usaha sampingan,
  2. menggunakan peralatan sederhana,
  3. membutuhkan modal kecil,
  4. memerlukan banyak pekerjaan tangan.

b. Industri sedang

Industri sedang

Ciri-ciri industri sedang antara lain:
  1. modalnya relatif besar,
  2. menggunakan peralatan dan teknologi modern,
  3. menggunakan tenaga ahli dan teknisi terampil.

c. Industri besar

Industri besar

Ciri-ciri industri besar antara lain:
  1. modal besar,
  2. menggunakan peralatan berteknologi modern,
  3. tenaga ahli berketerampilan tinggi,
  4. memiliki organisasi kerja dan pembagian tugas yang jelas, dan
  5. proses produksi dilakukan siang dan malam hari secara terus menerus.

8. Perdagangan

Perdagangan adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan merupakan hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan barang-barang hasil industri. Perdagangan muncul karena kemampuan manusia, daerah, atau negara menyediakan barang kebutuhan terbatas. Akibatnya, terjadi saling ketergantungan.
Pasar, tempat transaksi perdagangan

Para pedagang memperoleh keuntungan dari selisih harga ketika melakukan pembelian dan penjualan. Berdasarkan jumlah barang yang diperjualbelikan, usaha perdagangan dibedakan menjadi tiga yaitu perdagangan golongan kecil, sedang, dan besar.

Selain perdagangan, antarpedagang dalam satu negara, ada juga perdagangan antarnegara. Kegiatan perdagangan antarnegara disebut ekspor-impor. Ekspor adalah usaha mengirim dan menjual barang keluar negeri. Impor adalah usaha memasukkan dan membeli barang dari luar negeri.

9. Pelayanan Jasa Pariwisata

Pariwisata adalah kegiatan bepergian dari tempat tinggal ke tempat wisata dengan tujuan rekreasi. Orang yang melakukan pariwisata disebut wisatawan. Ada wisatawan nusantara atau wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (luar negeri).
Wisatawan macanegara

Indonesia memiliki banyak sekali objek wisata. Objek wisata itu bisa berupa pemandangan alam maupun budaya. 
Wisata alam Pantai Sowan Tuban

Objek wisata dapat berupa pemandangan alam dan budaya. Contoh objek wisata alam adalah pegunungan, pantai, danau, suaka alam, flora, dan fauna. Contoh objek wisata budaya adalah candi, upacara adat, dan kesenian daerah.
Wisata budaya Candi Borobudur

Usaha-usaha dalam bidang jasa pariwisata antara lain sebagai berikut.
  1. Pengelola jasa penginapan seperti hotel atau losmen.
  2. Industri dan penjualan barang-barang suvenir atau cinderamata.
  3. Penyedia jasa pemandu wisata.
  4. Penyedia jasa transportasi wisata.

Materi SBdP KD 3.2 dan 4.2

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1-1-1/2-1-1-1-1/2.
Interval dari tangga nada diatonis mayor

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut.
  1. Bersifat riang gembira.
  2. Bersemangat.
  3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemingkinan diawali dengan nada 5 atau 3 dan diakhiri nada 1.
Contoh lagu yang memiliki tangga nada diatonis mayor adalah sebagai berikut.
  1. Indonesia Raya
  2. Hari Merdeka
  3. Halo-Halo Bandung.
  4. Garuda Pancasila.
  5. Maju Tak Gentar
Lagu Hari Merdeka


Tangga Nada Diatonis Minor

Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam. Salah satu tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.
Tangga nada diatonis minor

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
  1. Lagu bersifat sedih.
  2. Lagu kurang bersemangat.
  3. Melodi lagu diawali dan diakhiri dengan nada 6 (la). Namun, tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Contoh lagu yang bertangga nada minor adalah sebagai berikut.
  1. Syukur Tuhan
  2. Gugur Bunga
  3. Hymne Guru
  4. Ayam Den Lapeh
  5. Mengheningkan Cipta
  6. Indonesia Pusaka
Lagu Gugur Bunga



Tulus Widodo


Related : Materi Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 1

0 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 1"

Artikel Terpopuler