Materi Tematik Kelas 5
Tema 2: Udara Bersih bagi Kesehatan
Subtema 2: Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan
Dirancang untuk pembelajaran selama masa pandemi covid-19
#BelajarDariRumah #DiRumahSaja
Materi PPKn KD 3.2 dan 4.2
Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat
Selain tanggung jawab, kita juga mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab merupakan tiga hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan satu sama lain. Hak dan kewajiban bersifat kodrati, yakni melekat bersama kelahiran manusia. Hak dan kewajiban tersebut harus dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh pihak yang bersangkutan. Orang yang tidak melaksanakan hak dan kewajibannya dapat dikatakan sebagai orang yang tidak bertanggung jawab.
1. Hak sebagai Warga Masyarakat
Hak berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung kepada orang yang bersangkutan. Jadi, hak warga masyarakat adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang yang berkedudukan sebagai warga masyarakat.
Bentuk hak warga masyarakat seperti berikut.
- Mendapatkan perlindungan hukum.
- Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Menikmati lingkungan bersih.
- Hidup tenang dan damai.
- Bebas memilih, memeluk, dan menjalankan agama.
- Berpendapat dan berorganisasi.
- Mengembangkan kebudayaan daerah.
2. Kewajiban sebagai Warga Masyarakat
Kewajiban berarti sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadi, kewajiban warga masyarakat adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang sebagai warga masyarakat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Bentuk kewajiban warga masyarakat seperti berikut.
- Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
- Menjaga ketenangan dan ketertiban lingkungan masyarakat.
- Mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan RT, RW, atau desa setempat, misalnya kegiatan kerja bakti, gotong royong, dan musyawarah warga masyarakat setempat.
- Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal.
- Membantu tetangga yang terkena musibah.
- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Mengambil Keputusan dengan Musyawarah
Setiap warga masyarakat mempunyai tanggung jawab ikut serta dalam mengambil keputusan bersama. Keputusan bersama adalah suatu keputusan yang sudah ditetapkan berdasarkan pertimbangan, pemikiran, dan pembahasan yang matang. Keputusan bersama juga merupakan keputusan yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Oleh karena itu, sebuah keputusan bersama harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua peserta rapat tanpa terkecuali dan membeda-bedakan. Dalam pengambilan keputusan kita tidak boleh memaksakan kehendak. Hasil dari keputusan yang diambil juga tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak, tetapi semua pihak haruslah merasa diuntungkan. Karena keputusan bersama harus menampilkan rasa keadilan dan semua peserta rapat mempunyai kedudukan yang sama.
![]() |
Musyawarah |
Pengambilan keputusan harus didasarkan pada beberapa nilai penting agar semua pihak yang terlibat merasakan keadilan. Nilai yang mendasar tersebut, diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Nilai Kebersamaan
![]() |
Berbeda dalam kebersamaan |
Pengambilan keputusan harus dilakukan secara bersama-sama duduk dalam suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan bersama. Walaupun setiap peserta rapat berasal dari latar belakang yang berbeda namun harus tetap mendahulukan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi.
2. Nilai Kebebasan Mengemukakan Pendapat
![]() |
Kebebasan mengemukakan pendapat |
Bebas artinya tidak mendapat paksaan dari orang lain, semua peserta rapat boleh mengemukakan pendapatnya. Pendapat yang diberikan harus logis dan masuk akal, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
3. Nilai Menghargai Pendapat Orang lain
![]() |
Menghargai pendapat orang lain |
Setiap peserta rapat haruslah mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain tanpa menyela orang yang sedang mengemukakan pendapat. Bila tidak setuju dengan pendapat yang dikemukakan peserta lain, boleh menanggapinya tetapi dengan cara yang sopan agar tidak menimbulkan permasalahan.
4. Nilai Jiwa Besar serta Lapang Dada Melaksanakan Hasil Keputusan dengan Rasa Penuh Tanggung Jawab
Keputusan yang diambil haruslah diterima dengan jiwa besar dan dilaksanakan oleh semua peserta rapat.
Musyawarah mufakat merupakan salah satu bentuk upaya pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia yang demokratis. Musyawarah berarti membicarakan dan menyelesaikan bersama suatu persoalan dengan maksud untuk mencapai mufakat atau kesepakatan. Dengan kata lain, musyawarah adalah pembahasan bersama suatu masalah guna mencapai keputusan. Sedangkan mufakat artinya kesepakatan untuk melaksanakan hasil musyawarah. Jadi, yang dimaksud dengan musyawarah mufakat adalah perundingan bersama untuk memecahkan masalah sehingga tercapai keputusan bulat yang akan dilaksanakan bersama. Kita mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Dalam proses musyawarah kita pasti akan mendengar pendapat dari peserta musyawarah. Pendapat tersebut bisa saja berbeda-beda bahkan saling bertentangan. Apabila kesepakatan telah diambil, maka kesepakatan itu sudah bukan lagi milik dari pihak yang mengusulkan namun telah menjadi milik bersama. Keputusan tersebut harus dipatuhi dan dilaksanakan bersama dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain sebagai berikut.
- Sesuai dengan kepentingan bersama.
- Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan.
- Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang jujur.
- Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.
Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai kata mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-prinsip dan aturan musyawarah antara lain sebagai berikut.
- Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
- Musyawarah dilandasi semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan.
- Mengutamakan kepentingan umum.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Tata cara dan persyaratan musyawarah antara lain sebagai berikut.
- Peserta musyawarah harus hadir sebelum musyawarah dimulai.
- Musyawarah dimulai jika peserta musyawarah telah mencapai kuorum. Kuorum adalah penetapan jumlah minimum anggota yang harus hadir pada saat musyawarah.
- Ada susunan kepanitiaan yang minimal terdiri dari ketua, notulis, dan peserta musyawarah.
- Setiap peserta musyawarah berhak menyampaikan pendapat.
- Setiap peserta musyawarah harus menghargai pendapat orang lain.
- Pendapat yang disampaikan harus dapat diterima akal sehat, tidak untuk kepentingan pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Cara-cara mengeluarkan pendapat antara lain sebagai berikut.
- Mengacungkan tangan sebagai tanda izin bicara.
- Berbicara setelah dipersilakan.
- Kalau ada yang berbicara menunggu sampai pembicaraan selesai.
- Bersikap sopan.
- Suara cukup jelas.
Sikap dalam musyawarah antara lain sebagai berikut.
- Menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Tidak boleh mencela pendapat orang lain.
- Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
Materi Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2
Mengelompokkan Informasi Berdasarkan Teks
Sebuah teks mengandung beragam informasi. Informasi adalah penjelasan dan pemberitahuan mengenai suatu hal. Informasi yang terdapat dalam buku dapat diuraikan secara lebih detail ke dalam beberapa jenis informasi yang akan ditanyakan.
Berikut ini adalah kata tanya beserta informasi yang ingin diketahui.
- Apa, menunjukkan penjelasan mengenai suatu hal atau benda.
- Di mana, menunjukkan penyebutan letak suatu hal atau benda.
- Kapan, menunjukkan penyebutan atau penjelasan waktu.
- Siapa, menunjukkan penyebutan nama orang, jabatan, atau pekerjaan.
- Mengapa, menunjukkan penyebutan alasan atau sebab dalam suatu cerita.
- Bagaimana, menunjukkan keterangan cara atau proses, penjelasan ciri-ciri, atau penjelasan karakter tokoh.
Materi IPA KD 3.2 dan 4.2
Penyebab Gangguan Pernapasan pada Manusia
Sebagai manusia, kita memerlukan udara untuk tetap bertahan hidup. Manusia bernapas dengan sistem pernapasan. Sistem pernapasan pada manusia jika terganggu akan menyebabkan terjadinya suatu gangguan atau penyakit dan membuat rasa tidak nyaman ketika bernapas. Oleh karena itu, selain mengenal penyebab gangguan organ pernapasan, kita harus selalu berusaha menjaga kesehatan alat pernapasan yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia.
Berikut ini adalah penyebab gangguan pada organ pernapasan.
1. Faktor Fisik
Organ pernapasan yang tidak sempurna atau mengalami kelainan dapat menyebabkan adanya gangguan pernapasan. Misalnya pada bayi yang terlahir dini (prematur), organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit yang menyebabkan gangguan pada pernapasan, antara lain sebagai berikut.
a. Flu
Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, kemampuan penciuman berkurang, badan terasa letih, bersin-bersin, nafsu makan berkurang, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan. Pengobatan flu dapat dilakukan dengan minum obat sesuai resep dokter serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
b. TBC (Tuberkulosis)
Penyakit TBC paling sering menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini ditandai dengan batuk-batuk berdahak disertai darah.
c. Pneumonia
Penyakit pneumonia dikenal juga dengan radang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Gejalanya adalah penderita sulit bernapas, demam tinggi, timbul batuk yang disertai darah, serta dada terasa nyeri. Pengobatan penyakit pneumonia dilakukan dengan minum obat sesuai resep dokter.
d. Bronkhitis
Bronkhitis merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam, batuk berdahak, dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita mengalami sesak napas. Pengobatan penyakit bronkhitis dilakukan dengan minum obat sesuai resep dokter, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
e. Asidosis
Asidosis adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
f. Difteri
Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring tersumbat lendir.
g. Sinusitis
Sinusitis merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. hal ini harus dibuang melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.
h. Rinitis
Rinitis adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca
i. Faringitis
Faringitis adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri Streptococcus.
j. Covid-19
![]() |
Mari kita putus rantai penyebaran covid-19 |
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di atas muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus COVID-19.
k. Tonsilitis
Tonsilitis adalah peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Gejala penyekit tonsilitis yaitu membesarnya tonsil dan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, muncul selaput putih di sekitarnya. Pengobatan penyakit tonsilitis dilakukan dengan minum obat sesuai resep dokter dan mengonsumsi makanan bergizi.
3. Faktor Lingkungan
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas.
Berikut penyakit yang disebabkan pencemaran udara.
a. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
b. Asma
Asma merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin. Gejala penyakit asma yaitu dada terasa sesak, batuk, dan napas terasa berat. Pengobatan asma dapat dilakukan dengan memberikan inhaler. Alat tersebut berfungsi untuk memasukkan obat ke dalam saluran pernapasan secara langsung dengan cara diisapkan melalui hidung.
c. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lama kelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
d. Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin karena banyak merokok, minum alkohol, berteriak-teriak, atau banyak bicara.
Materi IPS KD 3.3 dan 4.3
Usaha Ekonomi Perseorangan dan Kelompok
Usaha-usaha dalam bidang ekonomi ada yang dikelola sendiri dan ada juga yang dikelola secara berkelompok.
1. Usaha Ekonomi Perseorangan
Usaha ekonomi yang dikelola perseorangan atau diusahakan sendiri biasanya modalnya terbatas. Contoh-contoh usaha ekonomi perseorangan antara lain sebagai berikut.
a. Usaha Pertanian
![]() |
Petani menggarap lahan yang terbatas |
Kebanyakan usaha dalam bidang pertanian dilakukan secara perseorangan. Usaha pertanian biasanya dilakukan dengan modal yang terbatas. Seorang petani biasanya mengolah dan menggarap lahan yang terbatas. Hanya sedikit saja usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.
b. Industri Kecil
![]() |
Usaha mebel dikelola perseorangan |
Industri-industri kecil yang berupa industri rumah tangga biasanya dikelola secara perseorangan. Contoh industri kecil ini adalah usaha kerajinan, misalnya industri pembuatan mebel seperti meja, kursi, lemari, industri keramik, kerajinan anyaman, tembikar, dan lain-lain.
c. Usaha Perdagangan
![]() |
Toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, milik perseorangan |
Usaha perdagangan yang dikelola secara perseorangan biasanya perdagangan dalam jumlah kecil sampai menengah. Termasuk dalam usaha perdagangan antara lain usaha membuka toko kecil, membuka warung, penjaja keliling, pedagang kaki lima, pedagang di lapak-lapak pasar, pedagang hasil bumi, dan lain-lain.
d. Usaha Jasa
![]() |
Usaha salon kecantikan, milik perseorangan |
Banyak usaha jasa yang dikelola secara perseorangan. Contoh usaha jasa yang dikelola secara perseorangan adalah usaha salon, bengkel, foto kopi, tukang cukur, tukang pijit, dan lain-lain.
2. Usaha Ekonomi Kelompok
Usaha ekonomi yang dikelola secara berkelompok adalah usaha yang dijalankan secara bersama-sama, baik dalam hal modal, pengelolaan, maupun dalam hal bagi hasil. Contoh usaha ekonomi yang dikelola secara bersama-sama antara lain firma, CV, PT, BUMN, Perusahaan Daerah, dan Koperasi.
a. Firma
![]() |
Contoh Firma |
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh sedikitnya dua orang. Biasanya pendiri firma adalah orang-orang yang sudah saling kenal. Setiap anggota firma mempunyai hak untuk bertindak atas nama firma. Risiko tindakan anggota firma ditanggung bersama.
b. CV (Commanditaire Vennotschaap/ Persekutuan Komanditer)
![]() |
Contoh CV |
CV adalah perusahaan yang didirikan oleh satu oranag pengusaha atau lebih dengan modal dari pengusaha itu dan dari beberapa penanam modal. Pengusaha menjadi pimpinan perusahaan dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Para penanam modal memercayakan pengelolaan CV kepada pengusaha. Sebuah perusahaan yang berbentuk CV bisa dikembangkan dari firma. Hal ini terjadi bila sebuah firma ingin mengembangkan usaha dan membutuhkan tambahan modal.
c. PT (Perseroan Terbatas)
![]() |
Contoh PT |
PT adalah perusahaan yang modalnya diperoleh dari penjualan saham. Saham adalah surat berharga sebagai tanda keikutsertaan menanamkan modal dalam perusahaan. Setiap saham memiliki nilai nominal. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum dalam saham. Saham diperjualbelikan di pasar modal. Pemilik saham akan mendapatkan deviden. Deviden adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
d. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN atau perusahaan negara adalah perusahaan yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Ada tiga bentuk perusahaan negara, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).
![]() |
Contoh Perjan: Perjan RS Jantung Harapan Kita |
![]() |
Contoh Perum: Perum Pegadaian |
![]() |
Contoh Persero: Pertamina |
e. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah antara lain sebagai berikut.
- Turut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.
- Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan pekerjaan dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur.
![]() |
Contoh perusahaan daerah: PDAM |
Perusahaan daerah dipimpin oleh staf direksi yang jumlah dan anggotanya ditetapkan dalam perusahaan pendiriannya. Anggota staf direksi diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas persetujuan DPRD.
f. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama dalam bidang ekonomi. Kerja sama dalam koperasi berdasarkan prinsip saling membutuhkan dan kesamaan kebutuhan anggotanya. Di Indonesia ada lima bentuk koperasi, antara lain sebagai berikut.
1) Koperasi Konsumsi
![]() |
Contoh koperasi konsumsi |
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menjalankan usaha penyediaan berbagai barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, sabun, minyak goreng, perkakas rumah tangga, dan barang-barang elektronik. Tujuan pembentukan koperasi konsumsi adalah memenuhi kebutuhan anggotanya akan barang-barang konsumsi dengan harga dan mutu yang layak.
2) Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit
![]() |
Contoh koperasi simpan pinjam |
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam usaha simpan pinjam. Koperasi ini menerima simpanan dari anggota. Uang yang terkumpul disalurkan kepada anggota dalam bentuk pinjaman.
3) Koperasi Produksi
![]() |
Contoh koperasi produksi |
Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produksi barang-barang. Produksi barang-barang tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Contoh koperasi produksi antara lain koperasi peternakan sapi, koperasi pengusaha tahu dan tempe, koperasi pengusaha batik, dan koperasi pertanian.
4) Koperasi Jasa
![]() |
Contoh koperasi jasa |
Koperasi jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggotanya maupun masyarakat umum. Contoh koperasi jasa antara lain koperasi angkutan, koperasi jasa audit, koperasi perumahan, koperasi asuransi, dan koperasi pengurusan dokumen.
5. Koperasi Serba Usaha
![]() |
Contoh koperasi serba usaha |
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang menjalankan bermacam-macam usaha, seperti menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, melayani simpan pinjam, melakukan usaha produksi, dan lain-lain.
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi ini saling berkaitan satu sama lain. Satu kegiatan ekonomi terhambat akan mengganggu kegiatan ekonomi lainnya.
1. Kegiatan Produksi
![]() |
Petani karet memproduksi getah karet |
Pak Dibyo seorang petani karet. Mula-mula ia menyiapkan lahan untuk ditanami batang karet. Ketika pohon karet mulai tumbuh, ia merawat tanaman karetnya dengan menyiangi, memupuk, dan membasmi hama. Setelah sekitar tiga tahun, pohon karet siap dipetik hasilnya. Setiap pagi Pak Dibyo pergi ke kebunnya untuk menyadap getah karet. Getah karet itu dikumpulkan. Akhirnya diperoleh getah karet mentah. Semua kegiatan yang dilakukan Pak Dibyo itu disebut kegiatan menghasilkan barang-barang hasil perkebunan. Hasilnya, yaitu getah karet disebut produk perkebunan.
![]() |
Penjahit memproduksi baju dan celana |
Setiap hari Bu Siti menjahit baju dan celana. Baju dan celana itu dijual ke pedagang. Kegiatan Bu Siti menghasilkan baju atau celana itu disebut kegiatan menghasilkan barang-barang konveksi. Sementara baju dan celana hasil jahitannya disebut hasil produksi konveksi.
![]() |
Nelayan memproduksi ikan asin |
Pak Sahir dan teman-temannya adalah nelayan. Mereka melaut, menjala ikan, menjemur ikan, dan mengasinkan ikan. Kegiatan mereka disebut kegiatan menghasilkan barang-barang hasil perikanan. Hasilnya disebut hasil produksi nelayan.
Kita dapat mengatakan kegiatan Pak Dibyo, Bu Siti, dan Pak Sahir merupakan kegiatan produksi. Mereka menghasilkan suatu barang. Jadi, produksi adalah semua kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau pun jasa. Sedangkan orang atau sekelompok orang yang menghasilkan barang/jasa disebut produsen.
2. Kegiatan Distribusi
Setiap hari kamu makan nasi, sayur, dan lauk-pauk. Kita tahu bahan-bahan makanan itu tidak dihasilkan di kota besar, seperti Jakarta. Bahan-bahan itu dihasilkan di daerah lain. Beras yang kita makan sehari-hari mungkin berasal dari petani di Sukabumi, Karawang, dan Jawa Tengah. Daging sapi mungkin berasal dari para peternak di Sumba. Barang-barang itu harus disampaikan kepada konsumen di kota agar lebih berguna.
![]() |
Kegiatan distribusi |
Karena lokasi produsen dan konsumen berbeda, maka perlu adanya kegiatan membawa, menyebarluaskan, atau menyalurkan barang hasil produksi. Kegiatan itu disebut distribusi. Jadi, distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Orang atau badan yang menjalankan kegiatan distribusi disebut distributor.
3. Kegiatan Konsumsi
![]() |
Membeli jajan di kantin sekolah merupakan kegiatan konsumsi |
Kegiatan membeli makanan dan minuman di kantin sekolah merupakan kegiatan konsumsi. Demikian juga, ketika memakai baju, sepatu, tas, jam tangan, kaus kaki, dan peralatan sekolah lainnya. Jadi, kegiatan konsumsi adalah kegiatan manusia memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Orang yang memakai atau menikmati barang dan jasa disebut konsumen. Konsumen usaha transportasi adalah penumpang. Usaha pariwisata konsumennya adalah para wisatawan.
Materi SBdP KD 3.3 dan 4.3
Properti Tari
Pernahkah kamu melihat orang menari menggunakan topeng atau selendang? Topeng atau selendang disebut properti tari. Properti tari merupakan segala kelengkapan dan peralatan yang digunakan ketika pertunjukan tari.
Properti tari merupakan salah satu unsur pelengkap dalam sebuah tarian. Dengan menggunakan properti, penari dapat menyampaikan ide dan makna gerakan dalam tariannya agar mudah dipahami oleh penonton. Properti tari juga berfungsi sebagai pelengkap busana tari, membantu menghidupkan karakter tokoh yang dibawakan, dan dapat memberi nilai tambah keindahan dalam tarian.
Banyak tarian ditarikan menggunakan properti. Salah satu jenis tari menggunakan properti adalah tari topeng. Sesuai namanya, penari tari topeng menggunakan topeng.
![]() |
Tari legong dari Bali menggunakan properti kipas |
![]() |
Tari topeng kelana dari Cirebon Jawa Barat menggunakan properti topeng |
![]() |
Tari perang dari Papua Barat menggunakan properti panah |
![]() |
Tari bondan dari Surakarta Jawa Tengah menggunakan properti payung, boneka, dan kendi |
![]() |
Tari piring dari Minangkabau Sumatra Barat menggunakan properti piring |
![]() |
Tari pendet dari Bali menggunakan properti bokor |
![]() |
Tari tifa dari NTT menggunakan properti alat musik tifa |
![]() |
Tari remo dari Jawa Timur menggunakan properti selendang |
![]() |
Tari lilin dari Sumatra Barat menggunakan properti lilin dan mangkok |
Persiapan Peragaan Tari
Sebelum melaksanakan peragaan karya tari, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan. Tujuan persiapan yaitu agar peragaan karya tari berhasil dengan baik dan pantas untuk ditampilkan di depan orang lain. Persiapan yang dilakukan sebagai berikut.
1. Menentukan Bentuk Karya Tari
Bentuk karya tari ada bermacam-macam. Ada bentuk tari tunggal, berpasangan, dan kelompok. Bentuk karya tari perlu ditentukan sebelum diperagakan di depan penonton karena berkaitan dengan unsur lain.
2. Memilih Karya Tari
Pemilihan karya tari harus disesuaikan dengan bentuk tari. Sebagai contoh jika bentuk tari yang dipilih berpasangan, pilihlah karya tari berpasangan.
3. Menentukan Jumlah Penari
Jumlah penari disesuaikan dengan bentuk dan karya tari yang dipilih. Jika karya tari yang dipilih berpasangan, jumlah penarinya dua orang atau kelipatannya.
4. Memilih Properti Tari
Properti perlu disiapkan sejak awal dan selalu dipakai sejak saat latihan peragaan karya tari. Tujuannya agar pada saat peragaan di depan penonton, penari sudah terbiasa dengan penggunaan properti sehingga sesuai dengan gerak tari.
5. Menentukan Iringan Tari
Saat ini iringan tari bisa kita dapatkan dalam aneka bentuk rekaman, baik dengan pita kaset maupun CD. Persiapkan iringan tari sejak awal dan gunakan selalu setiap kali latihan.
6. Memilih Busana Tari
Setiap karya tari memerlukan busana yang berbeda. Busana tari harus sesuai dengan tema tari. Saat ini banyak persewaan busana tari sehingga memudahkan dalam menyiapkan busana tari. Namun, apabila di daerah tempat tinggal tidak ada penyewaan busana tari, penyelenggara dapat berkreasi menciptakan busana tari sesuai dengan tema tari yang akan diperagakan.
Posted by: Tulus Widodo
1 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 5 Tema 2 Subtema 2"
terimakasih kakak