Selamat datang di web tuluszvleura.com

Selamat datang di web tuluszvleura.com

Materi Esensial Kelas 4 Tema 3 Subtema 1

 

Materi Esensial Kelas 4

Tema 3: Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Subtema 1: Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Dirancang untuk pembelajaran selama masa pandemi covid-19

#BelajarDariRumah #DiRumahSaja




Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi PPKn KD 3.2 dan 4.2

Hak dan Kewajiban dalam Memanfaatkan Tumbuhan

Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain sebagai makanan, tumbuhan juga bermanfaat sebagai penghasil oksigen. Setiap manusia memiliki hak untuk menikmati manfaat tumbuhan. Setiap manusia juga memiliki kewajiban menjaga dan merawat tumbuhan.
Kita berkewajiban merawat tumbuhan


Cara merawat tumbuhan agar dapat tumbuh subur antara lain sebagai berikut.
  1. Memotong rumput pengganggu yang ada di sekitarnya.
  2. Membasmi hama yang ada pada tanaman.
  3. Memberi pupuk dengan rutin.
  4. Menyiramnya setiap sore hari.
  5. Merapikan daun dan batang tanaman.
Manusia juga wajib memanfaatkan tumbuhan dengan bijak. Salah satunya dengan tidak membuang makanan. Coba bayangkan akan banyak pihak yang dirugikan jika kamu membuang makanan. Bijak memanfaatkan tumbuhan berarti kita menghematnya, tidak membuang-buangnya, tidak mengambil secara berlebih, dan tidak merusaknya. Ketika kita tidak memanfaatkan tumbuhan dengan baik, berarti kita sudah mengambil hak orang lain untuk menikmati lingkungan yang nyaman.

Bacalah cerita merawat tanaman berikut!

Merawat Tanaman

        Namaku Afa. Sekarang umurku sembilan tahun. Di rumahku ada ayah, ibu, dan adikku. Kami terbiasa bekerja sama. Setiap hari Minggu kami melakukan kerja bakti di rumah. Mulai dari menyapu, mengepel, dan membersihkan taman.

Kerja bakti membersihkan halaman


        Kebersihan rumah merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap anggota keluarga. Pada suatu hari, adikku tidak mau ikut membersihkan halaman. Setelah membereskan kamarnya, ia bergegas menyalakan televisi. Ia ingin melihat kartun yang dibicarakan teman-temannya di sekolah.

        Ayah menasihati adikku. Kewajiban harus diutamakan. Karena kewajiban dilakukan atas kepentingan bersama. Akhirnya ia mau ikut ke halaman rumah. Namun, ia hanya melihat kami membersihkan halaman. Ia hanya berdiri dengan muka yang masam.

        Ibu segera bertanya pada adikku tentang hal yang membuatnya marah. Adikku menjawab ingin menonton kartun yang sering dibicarakan teman-temannya di sekolah. Ia merasa minder karena tidak pernah menyaksikan kartun tersebut.

        Ibu mengajak adikku mendekat ke tanaman yang sedang disiram ayah. Ibu menjelaskan kenapa ayah menyiram tanaman tersebut. Ayah menyiram tanaman karena tanaman membutuhkan air untuk hidup. Sebagai timbal baliknya, tanaman akan menghasilkan udara segar bagi manusia. Makin banyak tanaman, udara akan semakin sehat untuk dihirup.

Tanaman disiram karena membutuhkan air untuk hidup

        Ibu meminta adik untuk membandingkan pentingnya kartun dan tanaman bagi manusia. Adikku yang cerdas segera menyadari maksud ibu. Ia meminta gembor yang dipegang oleh ayah, Ia ingin menyiram tanaman agar tumbuh besar dan menghasilkan banyak udara segar bagi manusia. Mulai saat itu, adik selalu ikut kegiatan merawat tanaman di rumah.


Pelaksanaan Hak dan Kewajiban dalam Pemanfaatan Tumbuhan

Tanaman yang subur akan memberikan banyak manfaat bagi manusia. Salah satunya menghasilkan oksigen yang membantu pernapasan kita. Kita bernapas membutuhkan oksigen. Tumbuhan yang subur dapat menghasilkan oksigen. Oleh karena itu, kita harus rajin merawat dan menjaga tanaman di sekitar. 

Salah satu jenis tanaman di pekarangan rumah, yaitu pohon cabai. Kita harus rajin menyiram dan memberinya pupuk, sehingga pohon cabai dapat berbuah lebat. Tumbuhan dan hewan sama-sama bermanfaat bagi manusia. Manusia memiliki hak untuk memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, manusia juga memiliki kewajiban dalam merawat hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Tahukah kamu cara melaksanakan kewajiban kita dalam merawat tumbuhan?

Cara merawat tumbuhan dengan baik agar tumbuh subur dan terbebas dari hama adalah sebagai berikut.

1. Menyirami Tanaman

Tanaman perlu disiram agar mendapatkan air yang cukup. Penyiraman biasanya dilakukan pada musim kemarau. Pada musim hujan tanaman tidak perlu disiram karena sudah mendapatkan air dari hujan yang turun. Penyiraman dapat dilakukan pada sore dan pagi hari.

Menyiram tanaman


2. Memupuk Tanaman

Pupuk merupakan makanan tambahan bagi tanaman. Ada dua macam pupuk, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan. Pupuk alami berasal dari kotoran hewan dan bagian-bagian tumbuhan yang membusuk. Pupuk yang berasal dari kotoran hewan dinamakan pupuk kandang. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik pupuk. Pemupukan bertujuan agar kebutuhan hara yang dibutuhkan tanaman dapat terpenuhi sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur.

Memupuk tanaman

3. Memberantas Hama dan Gulma Tanaman

Hama merupakan hewan pengganggu tanaman. Hama dapat menyebabkan kerusakan pada batang, daun, atau bagian lain tanaman. Salah satu hama tanaman yaitu ulat. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara memusnahkan hama itu secara langsung. Gulma merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman budi daya. Gulma bersifat merugikan tanaman budi daya, contohnya rumput. Gulma perlu dikendalikan dengan cara dibersihkan agar tidak merugikan tanaman.


Memberantas hama dan gulma tanaman

Hak dan Kewajiban dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kita harus saling menjaga dan melindungi lingkungan sekitar kita. Apabila kita rajin menjaga lingkungan, maka lingkungan akan memberikan manfaat berlebih. Misalnya, udara yang bersih, lingkungan yang sedap dipandang, dan sebagainya. Melindungi tanaman dan hewan di lingkungan sekitar juga membuat lingkungan menjadi lestari. Keberadaan hewan dan tumbuhan langka harus dijaga agar tetap lestari.

Kewajiban manusia terhadap tumbuhan yaitu sebagai berikut.
  1. Memelihara tumbuhan.
  2. Menjaga dan merawat tumbuhan.
  3. Memanfaatkan dengan baik.
  4. Tidak merusak tumbuhan.
Merawat tumbuhan


Adapun hak manusia terhadap tumbuhan yaitu sebagai berikut.
  1. Menikmati keindahan tumbuhan.
  2. Memanfaatkan bagian tumbuhan.

Menikmati keindahan tumbuhan


Bacalah cerita berikut ini, lalu ambillah hikmah yang ada di dalamnya!

Jangan Mengambil yang Bukan Hak Kita

        Tanaman di halaman rumahku tumbuh subur. Kami merawat semua tanaman dengan baik. Semua jenis tanaman di halaman rumahku tampak hijau dan segar. Termasuk tanaman buah yang kami tanam. Di rumahku terdapat pohon rambutan. Waktu itu rambutan berbuah sangat lebat. Hampir seluruh bagian atas pohon tampak merah karena dipenuhi buah rambutan. Setelah melakukan kewajiban kami dalam merawat tanaman tersebut kami memiliki hak untuk menikmati buahnya.



        Suatu ketika ibuku melihat dua orang anak. Anak-anak tersebut sedang melempari rambutan dengan batu agar rambutan tersebut jatuh. Mereka ingin menikmati hasil kerja kami tanpa izin. Kami tidak mengenal anak tersebut. Ibuku menegur anak-anak tersebut. Mereka tampak ketakutan dan bingung. Ibuku menasihati mereka. Beliau berkata kalau lebih baik meminta, daripada mencuri.

        Ibu bertanya tentang asal mereka. Ternyata mereka berasal dari desa dekat desa kami. Mereka sedang berjalan-jalan di sekitar persawahan desa kami. Lalu sampailah mereka di depan rumah kami. Karena lapar dan haus, mereka berniat untuk mengambil rambutan kami. Namun, mereka tidak meminta izin, melainkan langsung mengambilnya. Tindakan tersebut tidaklah terpuji. Mencuri berarti mengambil sesuatu yang bukan haknya. Ibu bukannya marah pada mereka, namun merasa iba. Ibu memberikan air dingin untuk mereka. Lalu, memintaku mengambilkan galah untuk memetik rambutan. Ibu memetik beberapa rambutan dan memberikannya pada mereka. Mereka tampak sangat senang karena kebaikan ibu. Mereka berjanji untuk tidak mencuri lagi.

        Berselang dua hari setelah kejadian tersebut, mereka datang lagi ke rumahku. Bukan untuk mencuri, melainkan membawakan setandan pisang sebagai permintaan maaf dan ucapan terima kasih pada ibuku.


Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3

Wawancara

Apa yang kamu ketahui tentang gambar di atas? Pada gambar terlihat anak sedang melakukan kegiatan wawancara. Lalu, apa yang dimaksud kegiatan wawancara?

Wawancara


Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang bertujuan memperoleh informasi secara rinci tentang suatu peristiwa. Orang yang mengajukan pertanyaan saat wawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan pewawancara disebut narasumber.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar wawancara berjalan dengan baik, yaitu sebagai berikut.

1. Persiapan Wawancara

Agar memperoleh hasil wawancara yang baik, sebagai pewawancara kita perlu melakukan persiapan-persiapan tertentu, antara lain sebagai berikut.
  1. Menguasai masalah yang akan ditanyakan.
  2. Menentukan hal-hal pokok yang akan ditanyakan dalam wawancara.
  3. Menyiapkan daftar pertanyaan sesuai topik.
  4. Pertanyaan mengandung unsur: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

2. Tata Cara Berwawancara

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwawancara.
  1. Hubungi terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai, baik secara langsung dengan mendatangi orang tersebut maupun melalui telepon. Pastikan kesediaannya (kapan, di mana, dan pukul berapa orang tersebut dapat diwawancarai).
  2. Persiapkan daftar pertanyaan sesuai topik yang dibicarakan.
  3. Jelaskan terlebih dahulu identitas diri sebelum mewawancarai dan kemukakan tujuan wawancara.
  4. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara (buku, alat tulis, atau alat perekam pada saat wawancara).
  5. Bertanyalah dengan sopan dan hormat, jangan menanyakan hal-hal di luar permasalahan.
  6. Dengarkan keterangan/pendapat/informasi dari narasumber dengan saksama. Usahakan tidak menyela agar keterangan dari narasumber tidak terputus.
  7. Setelah wawancara berakhir, jangan lupa mohon diri, ucapkan terima kasih, dan permohonan maaf.
Dalam menyusun daftar pertanyaan wawancara sebaiknya menggunakan kalimat efektif dan mudah dipahami. Selain itu, saat melakukan wawancara harus santun dan tidak menyela narasumber saat memberikan penjelasan.


Membuat Daftar Pertanyaan dalam Wawancara

Langkah pertama untuk melakukan wawancara adalah membuat daftar pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan saat wawancara bertujuan untuk menggali informasi secara rinci tentang suatu hal atau peristiwa. Pertanyaan wawancara dibuat seperti pertanyaan pada umumnya, yaitu menggunakan kalimat tanya sebagai berikut.

1. Apa

Untuk menanyakan hal atau peristiwa yang terjadi.

2. Berapa

Untuk menanyakan jumlah.

3. Siapa 

Untuk menanyakan pelaku atau orang yang terlibat dalam peristiwa.

4. Di Mana

Untuk menanyakan tempat kejadian peristiwa.

5. Kapan

Untuk menanyakan waktu kejadian peristiwa.

6. Mengapa

Untuk menanyakan sebab terjadinya peristiwa.

7. Bagaimana

Untuk menanyakan keadaan atau proses terjadinya peristiwa.

Pada saat melakukan wawancara harus bersikap sopan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Gunakan kosakata baku yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI). Pergunakan juga bahasa yang lugas agar mudah dimengerti dan dipahami oleh narasumber.


Kriteria Pertanyaan yang Baik dalam Wawancara

Wawancara merupakan cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Kita harus membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk menghindari pertanyaan yang terlewat. Adapun kriteria pertanyaan yang baik dalam wawancara adalah sebagai berikut.
  1. Pertanyaan harus sesuai topik.
  2. Jawaban dari pertanyaan bukan iya atau tidak.
  3. Isi pertanyaan menggali lebih banyak informasi.
  4. Kalimat pertanyaan diawali dengan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
  5. Pertanyaan harus fokus atau tepat sasaran.
  6. Pertanyaan menggunakan bahasa yang benar.
  7. Antarpertanyaan berkesinambungan.

Hal-Hal yang Diperhatikan ketika Wawancara

Kita dapat memperoleh informasi dari seorang narasumber melalui kegiatan wawancara. Narasumber merupakan orang yang memberi (mengetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau sebagai sumber informasi (informan).

Wawancara memiliki tujuan sebagai berikut.
  1. Sebagai bahan informasi, misalnya berkaitan dengan masalah sosial, politik, ekonomi, dan lain-lain.
  2. Sebagai bahan opini, misalnya pendapat dan tanggapan narasumber terhadap suatu masalah.
  3. Sebagai bahan cerita, misalnya untuk mendukung penulisan karya sastra.
  4. Sebagai bahan biografi, misalnya riwayat hidup tokoh yang akan ditulis.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika wawancara dengan narasumber yaitu sebagai berikut.
  1. Datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
  2. Bersikap sopan, santun, wajar, dan ramah.
  3. Dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana.
  4. Bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat sesuai topik wawancara.
  5. Hindari pertanyaan yang bersifat pribadi.
  6. Mencari hal-hal yang penting dari hasil wawancara dan menyimpulkannya sendiri.
  7. Jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara.
  8. Selesai wawancara ucapkan terima kasih.

Perhatikan contoh wawancara berikut!

Narasumber        : Petani
Topik                    : Pengalaman menanam padi

Daftar Pertanyaan:
  1. Kapan Bapak menjadi petani?
  2. Apa jenis padi yang Bapak tanam?
  3. Bagaimana proses menanam padi?
  4. Berapa lama padi bisa dipanen?
  5. Apakah ada hama yang suka menyerang padi di sawah?
  6. Di mana Bapak menjual padi?

Wawancara


Wawancara

Siswa    : "Sejak kapan Bapak menjadi petani padi?"
Petani    : "Saya bertani kurang lebihnya 3 tahun."
Siswa    : "Jenis padi apa saja yang Bapak tanam?"
Petani    : "Tidak menentu, kadang IR 64, kadang 33, dan jenis lainnya."
Siswa    : "Bagaimana proses menanam padi?"
Petani    : "Sawahnya dibajak, benih padinya disebarkan, tunggu sampai beberapa bulan lalu ditanami                     dengan benih padi yang sudah agak besar,"
Siswa    : "Berapa lama padi bisa dipanen?"
Petani    : "Kurang lebihnya 4 bulan."
Siswa    : "Apakah ada hama yang suka menyerang padi di sawah?"
Petani    : "Ada, yaitu wereng, ulat, dan kadang-kadang keong."
Siswa    : "Di maan biasanya Bapak menjual padi?"
Petani    : "Biasanya ada orang yang mencari nanti dibeli."
Siswa    : "Terima kasih, Pak, atas informasi dan waktunya."
Petani    : "Iya, sama-sama. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua."



Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi IPA KD 3.8 dan 4.8

Kerusakan Lingkungan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung. Jika manusia tidak mampu mengelola lingkungan alam di sekitarnya dengan baik, maka akan terjadi kerusakan.

Berdasarkan faktor penyebabnya, kerusakan lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Kerusakan Lingkungan karena Faktor Alam.

Beberapa peristiwa alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah gunung meletus, gempa bumi, dan angin topan.

Gunung meletus


Kerusakan lingkungan karena gempa bumi


Angin topan


2. Kerusakan Lingkungan karena Faktor Manusia

Beberapa kerusakan lingkungan yang terjadi karena ulah manusia, antara lain terjadinya pencemaran, banjir, dan tanah longsor. 

Banjir


Pencemaran


Tanah Longsor



Berikut perbuatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
  1. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
  2. Perburuan liar.
  3. Merusak hutan bakau.
  4. Penimbunan rawa-rawa untuk permukiman.
  5. Membuang sampah sembarangan.
  6. Membuat bangunan liar di sekitar daerah aliran sungai.
  7. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan.

Penebangan hutan secara liar



Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi IPA KD 3.1 dan 4.1

Mengenal Bagian-Bagian Tumbuhan

Tumbuhan memiliki bagian-bagian utama, yaitu daun, batang, akar, dan buah. Setiap bagian dari tumbuhan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Bagian-bagian tumbuhan


1. Akar

Akar adalah bagian tumbuhan yang tertanam di dalam tanah. Tumbuhan memerlukan akar untuk hidup. Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta mengukuhkan tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan (tumbuhan umbi-umbian). Ada juga yang berfungsi membantu penyerapan oksigen di udara (tumbuhan bakau). 

Akar tunggang dan akar serabut



Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu sebagai berikut.

a. Akar Serabut

Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping tunggal). Misalnya padi, jagung, dan kelapa.

b. Akar Tunggang

Akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil (biji berkeping dua). Misalnya mangga, jeruk, dan jambu.

2. Batang

Batang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap oleh akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Tumbuhan ada yang memiliki batang berkayu, seperti pohon jati, mangga, dan beringin. Batang berkayu memiliki zat kayu dan kandungan air yang lebih sedikit. Selain itu, ada juga batang basah dan berongga, seperti bayam, seledri, jagung, dan rumput. Batang basah dan berongga mengandung air dan udara yang lebih banyak.

Batang basah dan batang berkayu


3. Daun

Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang sangat penting. Daun berfungsi sebagai tempat membuat makanan. Daun yang dapat membuat makanan adalah daun yang mengandung klorofil/ zat hijau daun. Fungsi daun yang lain adalah sebagai alat pernapasan. Bentuk daun berdasarkan tulang daunnya dibedakan menjadi empat macam, seperti berikut.

a. Bertulang Menyirip

Bentuknya seperti susunan sirip ikan. Contohnya daun mangga, jambu, dan nangka.

Daun mangga


Daun jambu


Daun nangka

b. Bertulang Menjari

Bentuknya seperti jari-jari tangan. Contohnya daun pepaya, singkong, dan kapas.

Daun pepaya


Daun singkong


Daun kapas


c. Bertulang Melengkung

Bentuknya berupa garis-garis melengkung. Contohnya daun genjer.

Daun genjer

d. Bertulang Sejajar

Bentuknya berupa garis-garis sejajar. Contohnya daun padi dan jagung.

Daun padi


Daun jagung

4. Bunga

Bunga merupakan bagian tumbuhan yang sangat menarik, sehingga mengundang serangga dan kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga. Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.

a. Bunga Tidak sempurna

Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya mempunyai benang sari saja atau putik saja. Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja disebut bunga jantan. Bunga yang hanya mempunyai putik saja disebut bunga betina.

Bunga jantan dan bunga betina


b. Bunga Sempurna

Bunga sempurna yaitu bunga yang mempunyai benang sari dan putik. Bunga sempurna terdiri atas bagian-bagian berikut.
  1. Tangkai bunga yaitu bagian yang menghubungkan antara batang dengan bunga.
  2. Kelopak bunga yaitu bagian yang gunanya untuk melindungi ketika bunga masih kuncup. Kelopak bunga berwarna hijau, bentuknya menyerupai daun. Kelopak bunga akan membelah bila bunga mekar.
  3. Mahkota bunga yaitu bagian bunga yang indah. Mahkota biasanya bentuknya menarik dan berwarna-warni. Mahkota bunga berguna untuk menarik perhatian serangga.
  4. Benang sari yaitu alat kelamin jantan bunga yang berguna sebagai alat perkembangbiakan.
  5. Putik yaitu alat kelamin betina bunga yang berguna sebagai alat perkembangbiakan.

Bunga sempurna


5. Buah dan Biji

Buah merupakan hasil dari penyerbukandan pembuahan antara serbuk sari dan putik. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Buah berfungsi sebagai cadangan makanan dan sebagai pelindung biji. Biji berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.


Buah dan biji


Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi IPS KD 3.1 dan 4.1

Karakteristik Kenampakan Alam dan Pemanfaatannya

Kenampakan alam atau disebut juga bentang alam adalah segala sesuatu yang ada di permukaan bumi, baik di darat maupun di laut, yang terbentuk secara alami. Pada dasarnya kenampakan alam dibagi menjadi dua bagian, yaitu kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan. 

Kenampakan alam wilayah daratan di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah daerah yang relatif datar dan memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut. Daerah dataran rendah umumnya terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas. Manfaat dataran rendah sebagian besar untuk lahan pertanian tanaman pangan dan perkebunan tebu atau kelapa.

Dataran rendah

2. Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah daerah yang relatif datar dan memiliki ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Udara di daerah dataran tinggi sejuk dan dingin. Terbentuknya dataran tinggi karena desakan tenaga dari dalam bumi. Daerah dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan dan lahan perkebunan tanaman industri, misalnya bunga, sayuran, teh, kopi, dan kina. 

Di Indonesia terdapat beberapa dataran tinggi, antara lain sebagai berikut.
  1. Di Sumatra terdapat Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Agam, dan Dataran Tinggi Rejang Lebong.
  2. Di Jawa terdapat Dataran Tinggi Priangan dan Dataran Tinggi Dieng.
  3. Di Kalimantan terdapat Dataran Tinggi Muller.
  4. Di Sulawesi terdapat Dataran Tinggi Minahasa dan Dataran Tinggi Penreng.

Dataran Tinggi Dieng

3. Pantai

Pantai adalah daratan di tepi laut. Bentuknya ada yang landai dan terjal. Pantai terbentuk karena adanya pengaruh gerakan air laut, seperti gelombang, pasang, dan arus. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai sepanjang 81.000 kilometer. Dataran pantai merupakan batas antara daratan dengan laut. Indonesia merupakan negara kepulauan. Pantai yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, seperti petani garam, nelayan, dan pariwisata.

Pantai Boom Tuban


Karakteristik Sumber Daya Alam berdasarkan Kondisi Alamnya

Kondisi alam suatu wilayah akan memengaruhi sumber daya alam yang ada di dalamnya. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat antara aktivitas dengan manusia sebagai penghuninya. Selain itu juga memengaruhi tanaman-tanaman yang hidup di sekitarnya. Keterkaitan yang ada dijelaskan sebagai berikut.

1. Wilayah Dataran Tinggi

Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung di bidang pertanian lahan kering. Hasil pertanian yang dibudidayakan adalah jenis hortikultura antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Tanaman yang cocok ditanam di dataran tinggi adalah stroberi, wortel, kubis, dan kentang.
Stroberi, cocok ditanam di dataran tinggi


2. Wilayah Datarn Rendah

Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan, dan tambak. Di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan dapat dikembangkan karena tersedianya air yang cukup. Iklim di dataran rendah juga menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah. Di samping itu, bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara optimal. Hal ini bisa terjadi karena ditunjang sarana dan prasarana berupa transportasi jalan raya, jalan kereta api, pusat pertokoan, dan perdagangan serta pendidikan.
Jalan raya, menunjang perkembangan industri dan jasa
di dataran rendah



3. Wilayah Dataran Pantai

Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermatapencaharian sebagai nelayan. Hal ini tergantung kondisi pantainya, misalnya curam dan terjal tentu saja penduduk pantai akan mencari pekerjaan lain. Contohnya sebagai petani atau pencari sarang burung walet seperti yang ada di Pantai Karang Bolong, Kebumen.

Pantai Karang Bolong, Kebumen yang terjal dan curam



Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 4

Materi SBdP KD 3.4 dan 4.4

Karya Seni Kolase

Karya kolase adalah karya seni tempel yang tersusun dari berbagai macam bahan yang ditempel pada permukaan pola. Kolase termasuk karya seni dua dimensi. Bahan untuk membuat kolase dapat berasal dari alam atau berupa bahan olahan. Bahan alam yang bisa digunakan antara lain batu, daun, ranting, bunga kering, biji-bijian, dan kerang. Bahan olahan bisa berupa plastik, kain flanel, karet, dan logam. 

Kolase biji-bijian


Teknik pembuatan kolase adalah sebagai berikut.
  1. Siapkan semua bahan yang akan digunakan misalnya kertas, biji-bijian, atau sejenisnya!
  2. Siapkan juga perangkat dan media yang digunakan, seperti kertas karton, gunting, lem, dan pensil. 
  3. Buatlah pola pada kertas karton atau kalender bekas atau kertas HVS yang sudah disiapkan tadi menggunakan pensil!
  4. Siapkan secara matang mengenai warna, bentuk, hingga besar kecil potongan yang akan digunakan!
  5. Guntinglah semua bahan sesuai kebutuhan!
  6. Berilah lem semua bahan yang akan ditempel!
  7. Tempelkan semua bahan dan susun secara rapi agar terlihat indah dan menarik!
  8. Berilah bingkai gambar agar hasil seni yang kita buat tampak lebih indah dipandang!

Membuat Kolase dengan Tema Tumbuhan

Alat dan Bahan:
  1. Kalender bekas, kertas gambar, atau karton untuk media membuat kolase.
  2. Koran atau majalah bekas.
  3. Pewarna (Merah, kuning, hijau, hitam).
  4. Lem.
  5. Pensil.
  6. Gunting.


Langkah-langkah:
  1. Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas! Media dan alat yang dibutuhkan yaitu kalender bekas/ kertas gambar, pewarna, gunting, pensil, dan lem.
  2. Buatlah gambar tumbuhan yang kamu inginkan di kalender bekas/kertas gambar!
  3. Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah dibuat! Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu. Masing-masing bahan diberi warna sesuai warna tumbuhan. Bahan diberi pewarna hitam, kuning, merah, dan hijau.
  4. Guntinglah atau sobeklah bahan bekas menjadi ukuran kecil! Pisahkan masing-masing potongan kertas berdasarkan warna, supaya mudah ketika akan menempelkan!
  5. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas! Lem dioleskan pada bagian yang akan ditempel saja dan dilakukan secara bertahap. Pengeleman yang dilakukan secara keseluruhan mengakibatkan lem mengering sebelum ditempeli kertas.
  6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas! Penempelan dilakukan dari bagian pinggir terlebih dahulu.

Mengapresiasi Karya Seni Kolase

Apresiasi adalah suatu proses melihat, mendengar, menghayati, menilai, menjiwai, dan membandingkan atau menghargai suatu karya seni. Karya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan membuahkan hasil. 




Salam, 



Tulus Widodo

Related : Materi Esensial Kelas 4 Tema 3 Subtema 1

0 Komentar untuk "Materi Esensial Kelas 4 Tema 3 Subtema 1"

Artikel Terpopuler