Materi Tematik Kelas 5
Tema 1: Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1: Organ Gerak Hewan
Pembelajaran 3
#BelajarDariRumah #DiRumahSaja
Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang memuat lima nilai-nilai luhur. Nilai-nilai inilah yang dijadikan pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Menghayati dan menerapkan nilai yang terkandung dalam Pancasila penting karena melalui nilai-nilai tersebutlah bangsa Indonesia yang beragam menjadi padu. Selain itu, tanpa adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas, dan memudahkan timbulnya perpecahan.
Nilai-nilai Pancasila perlu dikembangkan dalam kehidupan sosial budaya agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
1. Nilai Ketuhanan
Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai Ketuhanan. Hal ini memiliki arti bahwa bangsa Indonesia meyakini adanya Tuhan, termasuk menjalankan perintah-Nya. Nilai Ketuhanan juga menekankan toleransi. Hal ini berarti setiap warga negara diberikan kebebasan untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa mendapat paksaan dari pihak manapun.
2. Nilai Kemanusiaan
Terdapat nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila, yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” Artinya, seluruh manusia diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, dan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan.
3. Nilai Persatuan
Untuk sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" terdapat nilai persatuan. Sila ini memiliki makna meskipun masyarakat Indonesia terdiri dari beragam etnis, suku bangsa, agama, ras, dan sebagainya, persatuan tetap harus dijunjung. Jangan sampai bangsa ini terpecah belah. Dalam nilai persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta tanah air. Di mana setiap rakyat Indonesia memiliki kewajiban untuk bekerja sama dan rela berkorban untuk kepentingan tanah air tercinta.
4. Nilai Kerakyatan
Sila keempat Pancasila, yakni “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Sila ini mengandung nilai kerakyatan yang merupakan cerminan dari adanya demokrasi di Indonesia. Kedaulatan berada di tangan rakyat, sebab demokrasi berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Nilai kerakyatan ini juga memuat pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat serta gotong royong.
5. Nilai Keadilan
Sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” memuat nilai keadilan. Nilai ini bermakna, bahwa masyarakat berhak mendapat kesamaan kesejahteraan karena hal ini merupakan tujuan bangsa Indonesia, yaitu untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan.
Kondisi Geografis Negara Indonesia
Letak geografis merupakan lokasi berdasarkan posisi atau tempat sebenarnya di permukaan bumi. Letak geografis Indonesia berdasarkan peta berada di antara dua benua dan samudra. Letak Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia juga terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu, letak Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah negara. Berikut batas wilayah Indonesia yang perlu diketahui.
- Sebelah Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China Selatari
- Sebelah Selatan : Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia
- Sebelah Barat: Samudra Hindia
- SebelahTimur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik
Dengan letak wilayah tersebut, Indonesia memiliki keuntungan lokasi yang strategis. Selain itu, Indonesia juga memiliki wilayah yang sangat luas. Letak geografis Indonesia yang strategis memberikan keuntungan bagi wilayah Indonesia. Berikut keuntungan letak geografis Indonesia yang perlu diketahui.
1. Memiliki Iklim Tropis
Dilihat dari letak geografisnya, Indonesia berada di antara dua samudra besar. Hal tersebut berdampak pada datangnya angin laut yang membawa banyak hujan sehingga menjadikan Indonesia memiliki iklim tropis. Akibat angin musim yang berhembus enam bulan sekali tersebut, wilayah Indonesia pun memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
2. Memiliki Beragam Kebudayaan
Letak geografis Indonesia berada pada cross position atau di antara persilangan dari dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia — Benua Australia dan Samudra Hindia - Samudra Pasifik. Hal tersebut menjadikan Indonesia memiliki keragaman budaya dalam bidang bahasa, adat, seni budaya, dan agama yang datang dari belahan benua lainnya.
3. Menjadi Jalur Pelayaran dan Perdagangan Dunia
Pengaruh dari cross position juga menjadikan Indonesia sebagai jalur pelayaran dan perdagangan internasional yang dilalui oleh banyak negara di dunia. Karena letaknya yang strategis, Indonesia dapat menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara sekitar. Hal tersebut dinilai mampu meningkatkan kegiatan perdagangan dan menambah sumber devisa negara.
Letak Geografis Pulau Jawa
Pulau Jawa bertetangga dengan Pulau Sumatra di sebelah barat, Pulau Bali di timur, Pulau Kalimantan di utara, dan Pulau Natal di selatan. Pulau Jawa merupakan pulau ke-13 terbesar di dunia. Perairan yang mengelilingi pulau ini ialah Laut Jawa di utara, Selat Sunda di barat, Samudra Hindia di selatan, serta Selat Bali dan Selat Madura di timur. Pulau Jawa memiliki luas sekitar 138.793,6 km2. Sungai yang terpanjang ialah BengawanSolo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai kemudian mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut Jawa di dekat kota Surabaya.
Hampir keseluruhan wilayah Pulau Jawa pernah memperoleh dampak dari aktivitas gunung berapi. Terdapat tiga puluh delapan gunung yang terbentang dari timur ke barat pulau ini, yang kesemuanya pada waktu tertentu pernah menjadi gunung berapi aktif. Gunung berapi tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru (3.676 m), sedangkan gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung Merapi (2.968 m) serta Gunung Kelud (1.731 m). Gunung-gunung dan dataran tinggi yang berjarak berjauhan membantu wilayah pedalaman terbagi menjadi beberapa daerah yang relatif terisolasi dan cocok untuk persawahan lahan basah. Lahan persawahan padi di Jawa adalah salah satu yang tersubur di dunia.
Pulau Jawa adalah tempat pertama penanaman kopi di Indonesia, yaitu sejak tahun 1699. Kini, kopi arabika banyak ditanam di Dataran Tinggi Ijen, baik oleh para petani kecil maupun oleh perkebunan-perkebunan besar. Dataran Tinggi Parahyangan, dilihat dari Bogor (k. 1865-1872). Suhu rata-rata sepanjang tahun adalah antara 22 ℃sampai 29 ℃, dengan kelembapan rata-rata 75%. Daerah pantai utara biasanya lebih panas, dengan rata-rata 34 ℃ pada siang hari di musim kemarau. Daerah pantai selatan umumnya lebih sejuk daripada pantai utara, dan daerah dataran tinggi di pedalaman lebih sejuk lagi. Musim hujan berawal pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan April, di mana hujan biasanya turun di sore hari, dan pada bulan-bulan selainnya hujan biasanya hanya turun sebentar-sebentar saja. Curah hujan tertinggi umumnya terjadi pada bulan Januari dan Februari.
Jawa Barat bercurah hujan lebih tinggi daripada Jawa Timur dan daerah pegunungannya menerima curah hujan lebih tinggi lagi. Curah hujan di Dataran Tinggi Parahyangan di Jawa Barat mencapai lebih dari 4.000 mm per tahun, sedangkan di pantai utara Jawa Timur hanya 900 mm per tahun.
0 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 5 Tema 1: Organ Gerak Hewan dan Manusia Subtema 1: Organ Gerak Hewan Pembelajaran 3"