Materi Tematik Kelas 6
Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup
Subtema 1: Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran 5
#BelajarDariRumah #DiRumahSaja
Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19
Kondisi Geografis Negara ASEAN
Kondisi geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup manusia. Kondisi geografis terbagi menjadi dua unsur, yaitu unsur geografis fisik dan unsur geografis nonfisik. Unsur geografis fisik adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan hidup manusia, seperti bentang alam, letak, luas, batas, dan iklim. Unsur geografis nonfisik adalah keadaan penduduk dan aktivitasnya.
Indonesia dan beberapa negara lain yang letaknya berdekatan, termasuk dalam kawasan Asia Tenggara. Negara Indonesia berdekatan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Walaupun berdekatan, setiap negara memiliki batas wilayah dan kondisi geografis yang berbeda. Unsur geografis tersebut memengaruhi kehidupan penduduknya, seperti mata pencaharian, adat istiadat, kebiasaan, dan hasil budaya yang lain.
Negara-negara ASEAN berada di wilayah yang beriklim tropis. ASEAN berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia serta terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Semua negara di kawasan ASEAN memiliki wilayah laut, kecuali Laos. Laut merupakan sumber daya alam yang penting. Manfaat yang dapat diperoleh dari laut adalah sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya, jalur transportasi air, objek wisata, serta sumber bahan tambang seperti minyak dan gas bumi.
Kondisi geografis yang terdapat di negara ASEAN dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Misalnya, kondisi geografis di negara Indonesia. Dataran rendah yang luas yang ada di Indonesia dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan padi, sayuran, dan karet. Potensi hutan Indonesia menghasilkan kayu dan rotan yang dapat dimanfaatkan untuk barang kerajinan. Laut dan pantai Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata serta menghasilkan hasil ikan dan barang tambang.
Bahan Membuat Patung
Seni patung adalah penuangan ekspresi, ide, dan gagasan ke dalam karya seni tiga dimensi. Bentuk patung terbagi menjadi dua, yaitu bentuk tradisional dan bentuk modern. Patung banyak digunakan sebagai media ekspresi dan kegiatan spiritual di zaman modern. Bahan untuk membuat patung dibedakan menjadi bahan keras dan bahan lunak. Bahan keras adalah bahan yang bersifat keras dan lebih sulit untuk dibentuk dan memerlukan teknik-teknik tertentu. Contoh bahan keras, yaitu batu, kayu jati, dan marmer. Patung yang dibuat menggunakan bahan keras tidak perlu dikeringkan.
Bahan lunak bersifat empuk dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak, misalnya lilin, sabun, plastisin, dan tanah liat. Tanah liat yang baik untuk bahan patung harus bersih dari kerikil, rumput, dan benda lainnya, serta tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Patung dari tanah liat memerlukan proses pengeringan yang relatif lama.
Berikut langkah-langkah membuat patung dari bahan tanah liat.
- Siapkan bahan tanah liat yang terlebih dahulu sudah diberi air secukupnya.
- Bentuk tanah liat sesuai dengah model yang kita inginkan.
- Jika telah selesai keringkan patung di bawah sinar matahari.
- Setelah itu jika ada bagian-bagian yang belum rata, maka haluskan lagi.
- Berilah warna agar lebih menarik!
0 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 1: Tumbuhan Sahabatku Pembelajaran 5"