Selamat datang di web tuluszvleura.com

Selamat datang di web tuluszvleura.com

Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 1: Tumbuhan Sahabatku Pembelajaran 2

 

Materi Tematik Kelas 6 

Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup 

Subtema 1: Tumbuhan Sahabatku 

Pembelajaran 2


#BelajarDariRumah #DiRumahSaja

Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19


Pengamalan Sila Pertama dan Sila Kedua Pancasila


Pancasila terdiri atas kata panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila adalah pedoman berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia harus mengamalkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dengan mengamalkan sila-sila Pancasila, bangsa Indonesia diharapkan dapat hidup secara rukun dan damai. 



Berikut bunyi dan makna sila pertama dan sila kedua Pancasila. 

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa 

Sila pertama Pancasila dilambangkan dengan bintang emas. Arti lambang tersebut adalah bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ber-Tuhan dan menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.



Sila pertama Pancasila memiliki makna bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertuhan dan menyatakan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila Pertama adalah sebagai berikut. 
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Toleransi antarumat beragama atau terhadap kepercayaan orang lain. 
  3. Adanya kerukunan antarumat beragama. 
  4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertuhan. Orang yang menyatakan anti-Tuhan berarti ia menentang Pancasila. 
  5. Negara melindungi warganya untuk menjalankan ajaran agama masing-masing. Tidak boleh ada orang yang mengganggu ibadah seseorang. 

Contoh sikap yang mencerminkan pengalaman sila pertama Pancasila adalah sebagai berikut. 

  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepercayaan masing-masing. 
  2. Saling menghormati ibadah dan kepercayaan orang lain. 
  3. Menjaga kerukunan antarumat beragama. 
  4. Saling menolong antarumat beragama. 
  5. Saling bersikap toleransi antarumat beragama. 

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 


Sila kedua Pancasila dilambangkan dengan rantai emas. Arti lambang ini adalah hubungan antarmanusia yang saling membantu dan saling membutuhkan. Sila kedua Pancasila memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Menjelaskan adanya persamaan derajat, menghargai hak asasi manusia, solidaritas sesama manusia, dan perdamaian. 



Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila kedua adalah sebagai berikut. 

  1. Manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Harus saling menolong tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit. 
  3. Saling bertenggang rasa dan peduli kepada sesama karena manusia itu sederajat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama. 
  4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. 

Contoh sikap yang mencerminkan ajaran sila kedua Pancasila adalah sebagai berikut. 

  1. Memberikan bantuan kepada orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan. 
  2. Bersikap menghargai dan menghormati antarsesama manusia yang berbeda agama atau kepercayaan. 
  3. Mengakui dan memperlakukan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Ayo berlatih dengan memberi centang kolom benar atau salah pada pernyataan berikut sesuai sikapmu! Sertakan pula alasannya!

No

Pernyataan

Benar

Salah

Alasan

1

Menjalankan ibadah dijamin seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia

 

 

 

2

Kita harus menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda agama

 

 

 

3

Terhadap teman yang akan menjalankan ibadah harus kita hormati

 

 

 

4

Saat teman sedang beribadah kita harus berbuat gaduh

 

 

 

5

Menghormati pemeluk agama lain dapat menciptakan kerukunan dan perdamaian

 

 

 

6

Kita harus menghormati hak dan kewajiban orang lain

 

 

 

7

Kita harus menuntut hak kita sebelum melakukan kewajiban

 

 

 

8

Menolong orang lain yang membutuhkan bantuan harus dengan pamrih tertentu

 

 

 

9

Mendiskusikan sesuatu hal harus dilakukan dengan perdebatan bersama teman tanpa ada yang mengalah

 

 

 

10

Mengikuti kegiatan sosial di masyarakat harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas

 

 

 



Seni Kerajinan Patung 

Patung merupakan hasil karya seni tiga dimensi. Bentuk patung dapat meniru bentuk manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda yang dibuat dengan teknik tertentu. Beberapa fungsi patung, antara lain sebagai berikut. 

  1. Patung seni, bermanfaat untuk dinikmati keindahan bentuknya.
  2. Patung religi, bermanfaat sebagai sarana untuk beribadah dan bermakna religius.
  3. Patung dekorasi, bermanfaat sebagai penghias bangunan, taman, atau tempat lainnya.
  4. Patung arsitektur, bermanfaat sebagai pelengkap konstruksi bangunan. 

Selain fungsi tersebut, patung juga dapat dijadikan sebagai monumen atau penanda sebuah peristiwa atau sejarah yang penting. Patung-patung tersebut biasanya terletak di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau oleh umum, seperti di jalan raya atau di atas sebuah gedung tinggi. Patung-patung yang dijadikan sebagai penanda sejarah atau peristiwa penting, misalnya patung Monumen Nasional (Monas) di Jakarta dan patung Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta.

Monumen Nasional


Monumen Serangan Umum 1 Maret

Pembuatan patung dapat menggunakan beberapa teknik sebagai berikut. 

  1. Teknik memahat adalah teknik membuat patung dengan cara memahat. Bahan yang digunakan biasanya adalah kayu, batu, es batu, balok, atau perak. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.

  2. Teknik cetak adalah teknik membuat patung dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Contohnya adalah membuat patung dengan bahan dasar tanah liat atau semen. 

  3. Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan cara membutsir atau menambah dan mengurangi bahan. Bahan yang digunakan biasanya adalah tepung dan tanah liat. Hasil yang dibuat, misalnya keramik dengan bahan dasar tanah liat. Alat yang digunakan adalah sudip.

  4. Teknik cor adalah teknik membuat patung dengan cara membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen atau gips untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. 

  5. Teknik las adalah teknik membuat patung dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Contohnya adalah membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi. 

Pembuatan patung dari bahan kayu termasuk media dengan tekstur keras yang mudah untuk ditemukan. Walaupun demikian, tetap harus memilih kayu yang berkualitas agar patung terlihat bagus dan kokoh. Selain itu, gips dan tepung memiliki tekstur yang lunak. Gips dapat dibentuk menjadi aneka model patung termasuk relief dan ornamen ukir.

Membuat Patung dari Tepung 


Bahan dan Alat: 

  1. Tepung beras. 
  2. Tepung terigu. 
  3. Tepung kanji. 
  4. Lem kayu. 
  5. Botol plastik atau wadah lain. 
  6. Cat warna.


Cara Membuat: 

  1. Buatlah gambar atau pola'awal pembuatan patung yang akan dibuat. 
  2. Siapkan botol plastik adat wadah lainnya. 
  3. Masukkan tepung beras, tepung terigu, dan tepung kanji ke dalam satu wadah.
  4. Campurkan ketiga adonan tersebut hingga merata. 
  5. Setelah tercampur rata, campurkan lem kayu sebagai bahan perekat dari tepung, sehingga menjadi padat dan tidak mudah rapuh.
  6. Aduk semua hingga seperti lilin. 
  7. Setelah membentuk seperti bahan lilin, mulailah memahat dan membentuk seperti gambar atau pola awal patung yang akan dibuat! 
  8. Setelah selesai berilah warna agar lebih menarik!


0 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 1: Tumbuhan Sahabatku Pembelajaran 2"

Artikel Terpopuler