Selamat datang di web tuluszvleura.com

Selamat datang di web tuluszvleura.com

Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 3: Ayo, Selamatkan Hewan dan Tumbuhan Pembelajaran 1

 

Materi Tematik Kelas 6 

Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup 

Subtema 3: Ayo, Selamatkan Hewan dan Tumbuhan

Pembelajaran 1



Belajar Dari Rumah  

Di Rumah Saja

Materi Esensial Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19


Bacakan teks berikut dengan saksama! 

Pelestarian Hewan dan Tumbuhan 


Hewan dan tumbuhan memerlukan tempat hidup untuk hidup dan berkembang biak. Tempat hidup atau disebut habitat makhluk hidup, misalnya hutan. Jika keberadaan hutan terancam kelestariannya, maka kelestarian hewan dan tumbuhan pun ikut terancam. Oleh karena itu, kita perlu menyelamatkan hewan dan tumbuhan agar tetap lestari dan tidak punah. Usaha untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan dapat dilakukan dengan cara pelestarian hutan. Pelestarian hutan meliputi pelestarian tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Usaha pelestarian meliputi pelestarian insitu dan exsitu



Pelestarian insitu adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat aslinya. Contoh pelestarian insitu adalah sebagai berikut. 

1. Cagar Alam 

Cagar alam adalah daerah pelestarian di mana hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Contohnya, Cagar Alam Lorentz di Papua, Cagar Alam Tangkoko Batuangus di Sulawesi, Cagar Alam Wasur di Papua, dan juga Cagar Alam Gunung Kungoi di Pegunungan Arfak Papua Barat. 

Cagar Alam Lorentz di Papua


2. Suaka Margasatwa 

Suaka margasatwa adalah daerah pelestarian hewan liar yang ada di dalamnya beserta tempat hidupnya. Contoh suaka margasatwa, yaitu Suaka Margasatwa Ujung Kulon di Jawa Barat dan Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. Suaka Margasatwa Ujung Kulon melindungi badak bercula satu (badak Jawa) dan banteng liar. Sementara itu, Suaka Margasatwa Pulau Komodo untuk melindungi komodo. 

3. Taman Nasional

Taman nasional merupakan daerah pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan serta rekreasi dan pariwisata. Contoh taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur, dan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan. Di Gunung Gede-Pangrango, banyak masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan secara alami. 


Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango di Jawa Barat


Pelestarian exsitu adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contoh pelestarian exsitu adalah sebagai berikut. 

1. Penangkaran 

Penangkaran dilakukan dengan perkembangbiakan buatan. Contohnya adalah penangkaran buaya di Papua, orang utan di Tanjung Puting, dan penangkaran penyu.

Penangkaran orang utan di Tanjung Puting


2. Rehabilitasi 

Rehabilitasi dilakukan terhadap hewan yang pernah ditangkap dari alam atau jenis hewan yang bukan dari habitat aslinya. Rehabilitasi ini dilakukan di kawasan khusus dengan keadaan serupa dengan habitat aslinya. Selama masa rehabilitasi, hewan dibiasakan cara hidup secara alami, agar setelah masa rehabilitasi dapat dilepas kembali ke habitat aslinya. Contoh kawasan rehabilitasi adalah pusat rehabilitasi orang utan di Taman Nasional Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah dan Wanariset Samboja di Kalimantan Timur. 

3. Kebun Botani 

Kebun botani merupakan tempat membudidayakan berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis atau penting bagi ilmu pengetahuan. Budi daya tanaman di kebun botani ini diperlukan untuk penelitian, pembiakan, dan tempat rekreasi. Pelestarian di kebun botani ini juga dilakukan untuk menambah populasi tumbuhan langka, sehingga tetap lestari.

Kebun Raya Botani Bogor



Jenis Hewan dan Tumbuhan Langka 

Kepunahan dan kelangkaan dapat terjadi pada hewan dan tumbuhan. Kepunahan terjadi ketika tidak ada individu yang tersisa dari suatu spesies makhluk hidup. Kepunahan seringkali terjadi karena kegiatan manusia. Beberapa faktor yang menyebabkan keberadaan hewan dan tumbuhan makin langka, bahkan punah, antara lain kerusakan habitat, perburuan liar, adanya penyakit tertentu, adanya spesies baru, perubahan iklim, dan bencana alam. 

Harimau Sumatra


Kerusakan habitat merupakan faktor penting penyebab kelangkaan yang dapat berujung pada kepunahan. Spesies yang habitatnya rusak tidak memiliki tempat untuk mencari makan, berkembang biak, dan tinggal. Kerusakan habitat ini sering diakibatkan oleh manusia. Misalnya, penebangan liar di hutan untuk perkebunan atau persawahan akan menyebabkan hewan di hutan kehilangan tempat tinggalnya. Perubahan hutan di Sumatra untuk perkebunan sawit menyebabkan terancam punahnya harimau Sumatra dan badak Sumatra. 

Badak Sumatra


Perburuan liar adalah aktivitas manusia lain yang dapat menyebabkan hewan menjadi langka dan punah. Manusia memburu binatang liar untuk diambil bulu, kulit, gading atau culanya, yang dijual dengan harga mahal. Perburuan ini menyebabkan banyak hewan liar yang mati dan terancam punah. 

Contoh hewan dan tumbuhan langka, antara lain sebagai berikut. 

1. Hewan Langka 

a. Komodo 

Komodo adalah jenis kadal terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Hewan ini memiliki leher dan ekor yang panjang, cakar kuat, dan gigi tajam. Tempat hidup komodo yang di padang rumput. Komodo memiliki kecepatan dan kekuatan untuk menangkap mangsa. Komodo memangsa berbagai binatang seperti kambing, rusa, babi, ular, kerbau, bahkan sesamanya. Komodo hanya terdapat di wilayah kepulauan Indonesia, khususnya Pulau Komodo. Hewan ini digolongkan sebagai hewan langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Pulau Komodo ditetapkan sebagai taman nasional oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1980. Hal ini bertujuan untuk melestarikan komodo. 

Komodo


b. Jalak Bali 

Jalak Bali sering disebut juga curik Bali. Jalak Bali hanya dijumpai di bagian barat Bali dan timur Jawa Timur. Ciri jalak Bali ditandai oleh sebagian besar bulu berwarna putih, bulu di sekitar mata berwarna biru cerah, dan jambul halus seperti duri tegak. Ujung sayap dan ekornya berwarna hitam. Jalak Bali membuat sarang di pohon yang tinggi dan besar. Burung ini hidup berkelompok. Pada musim kawin, jalak Bali selalu berpasangan. Burung jantan menari dan bernyanyi menunjukkan keindahannya. Hal itu bertujuan untuk menarik jalak betina. Sejak 1970, jalak Bali termasuk satwa yang dilindungi. Konservasi jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat dilakukan untuk menghindari kepunahannya. 

Jalak Bali 



c. Badak Bercula Satu 

Badak merupakan mamalia darat terbesar setelah gajah. Cula badak terbentuk dari kumpulan rambut yang mengeras. Cula tersebut akan tumbuh kembali apabila patah. Cula badak sering diburu untuk dijual. Cula badak dapat dimanfaatkan untuk membuat gagang pedang dan belati. Ramuan obat tradisional Cina bahkan menggunakan cula badak sebagai bahan ramuan. Perburuan dan kerusakan hutan menyebabkan jumlah badak menurun. Di Indonesia terdapat dua jenis badak, yaitu badak bercula satu dan badak bercula dua. Badak bercula satu atau sering disebut badak Jawa diyakini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. Badak bercula dua atau sering disebut badak Sumatra dilindungi di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatra. Jumlah kedua jenis badak ini pun makin berkurang.

Badak bercula satu


2. Tumbuhan Langka 

a. Gaharu 

Gaharu banyak digunakan sebagai bahan wewangian yang mahal. Gaharu tumbuh di hutan Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Maluku. Gaharu juga dibakar sebagai dupa. Gaharu masih banyak dibutuhkan di Indonesia. Permintaan gaharu yang tinggi menyebabkan tumbuhan ini terancam punah. Di tempat lain, pohon gaharu sudah jarang ditemui.

Gaharu


b. Bunga Rafflesia Arnoldii 

Rafflesia arnoldi ditemukan pada abad ke-19. Bunga ini merupakan bunga raksasa. Rafflesia arnoldi terdapat di Sumatra dan Sarawak. Bunga ini biasanya tumbuh di hutan, bukit terjal dan lembap, serta jurang di bawah 1.300 meter. Bunga Rafflesia sangat mudah rusak. Bunga ini sering diburu para pencari kuncup untuk bahan obat. Bunga Rafflesia sangat sulit dibudidayakan sehingga perlu dijaga dan dilestarikan. Bunga Rafflesia dilindungi hukum yang dikeluarkan untuk bunga nasional yang langka (Puspa Langka) di Indonesia. 

Bunga Rafflesia arnoldii


c. Bunga Bangkai Raksasa

Bunga bangkai (Amorphophalus titanium) juga merupakan bunga raksasa. Tinggi bunga ini bisa mencapai 3,3 m. Bunga bangkai raksasa ditemukan pada tahun 1878. Bunga ini tumbuh di hutan Sumatra. Bunga bangkai raksasa juga tumbuh di Kebun Raya Bogor. Umbi bunga dikirim langsung dari Sumatra. Tumbuhan ini jarang hidup lama karena umbi cenderung membusuk. Oleh karena itu, tumbuhan ini perlu dilindungi agar tetap ada dan lestari.

Bunga bangkai raksasa



Kehidupan Politik Negara-Negara ASEAN

Negara ASEAN memiliki sistem politik dan corak pemerintahannya yang beragam. Walaupun beragam, kawasan ASEAN tetap harmonis dan damai. Berikut sistem politik dan corak pemerintahan negara-negara ASEAN. 

1. Indonesia 

Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Sistem potilik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Pancasila merupakan dasar negara yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diambil dari tradisi dan nilai-nilai bangsa yang dapat dijadikan landasan perilaku bangsa yang berlatar belakang etnis dan budaya yang beragam. 



Ibu Kota                 : Jakarta 
Luas Wilayah         : 1.904.569 km2
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Presiden 
Bahasa Nasional         : Indonesia 
Mata Uang         : Rupiah (IDR) 
Lagu Nasional         : Indonesia Raya 
Hari Kemerdekaan         : 17 Agustus 1945

2. Malaysia 

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia biasa disebut Raja Malaysia. Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial Inggris. 



Ibu Kota                 : Kuala Lumpur
Luas Wilayah         : 330.803 km2
Kepala Negara : Sultan
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa         : Melayu, Inggris, Cina, Tamil 
Mata Uang         : Ringgit (MYR) 
Lagu Nasional         : Negaraku 
Hari Kemerdekaan         : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)
 

3. Singapura 

Singapura adalah sebuah negara republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameral Westminser yang mewakili berbagai konstitusi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi. perwakilan sebagai sistem potilik negara ini. Singapura termasuk negara terkecil di kawasan ASEAN. Meskipun demikian, Singapura menjadi negara yang maju. Hal ini tidak terlepas dari peran perdana menteri pertama Singapura yang bernama Lee Kuan Yew. 



Ibu Kota                 : Singapura
Luas Wilayah         : 716 km2
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa         : Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil 
Mata Uang         : Dolar Singapura (SGD) 
Jumlah Penduduk         : 5.567.301 jiwa (estimasi Juli 2014) 
Lagu Nasional         : Majulah Singapura 
Hari Kemerdekaan         : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia)

4. Thailand 

Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Dahulu dikenal sebagai “Siam”. Thailand sendiri memiliki arti “Tanah Kebebasan" Sejak 1932, Thailand menganut sistem monarki konstitusional yang dipimpin oleh seorang raja. Raja kemudian memilih perdana menteri dari anggota dewan perwakilan. Thailand mulai dihuni oleh manusia diperkirakan pada 2000 tahun sebelum Masehi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya situs arkeologi di Ben Chiang.



Ibu Kota                 : Bangkok 
Luas Wilayah         : 513.120 km2
Kepala Negara : Raja 
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa         : Thai 
Mata Uang         : Baht (THB)
Hari Kemerdekaan         : - (tidak pernah dijajah oleh negara lain) 
Lagu Nasional         : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand)

5. Filipina 

Nama Filipina berasal dari nama Philip II, raja Spanyol di abad 16 saat Filipina dikuasai Spanyol. Pada tahun 1898, Spanyol menyerahkan kekuasaan atas Filipina ke Amerika Serikat setalah perang Spanyol-Amerika. Di tahun 1935, Filipina sudah memiliki pemerintahan sendiri, namun kemerdekaan mereka tertunda oleh Perang Dunia II dan serangan dari tentara Jepang, hingga akhirnya tentara Amerika Serikat berhasil membebaskan Filipina pada tahun 1944-1945. Negara Republik Filipina diproklamasikan pada tanggal 4 Juli 1946 yang dikenal sebagai Hari Republik. 



Ibu Kota                 : Manila 
Luas Wilayah         : 343.448 km2 
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Presiden 
Bahasa         : Filipino (Tagalog), Inggris, Spanyol 
Mata Uang         : Peso (PHP) 
Hari Kemerdekaan         : 12 Juni 1898 (dari Spanyol) 
Lagu Nasional         : Lupang Hinirang (Chosen Land)

6. Brunei Darussalam 

Brunei adalah negara kecil yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Brunei Darussalam merdeka setelah hampir satu abad berada di bawah kekuasaan Inggris. Saat ini Brunei merupakan negara yang pendapatan per kapitanya tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Sistem pemerintahan Brunei berbentuk Kesultanan Islam, yang dipimpin oleh seorang sultan. 



Ibu Kota                 : Bandar Seri Begawan 
Luas Wilayah         : 5.765 km2
Kepala Negara : Sultan 
Kepala Pemerintahan : Sultan 
Bahasa         : Melayu, Inggris 
Mata Uang         : Brunei Dollar (BND) 
Hari Kemerdekaan         : 1 Januari 1984 (dari Inggris) 
Lagu Nasional         : Allah Peliharakan Sultan

7. Laos

Nenek moyang penduduk Laos berasal dari Cina Selatan. Pada tahun 1353 penduduk Laos dipimpin oleh Fa Ngoun, yang menyebut wilayah yang dipimpinnya sebagai “Kerajaan Sejuta Gajah". Kerajaan besar ini bertahan hingga tahun 1700-an sampai akhirnya terpecah-belah. Sekitar tahun 1800, sebagian besar Laos dikuasai oleh Siam. Kemudian Perancis mengambil alih dan memerintah di sana tahun 1893. Pada Tahun 1893, Perancis mengambil alih kekuasaan. Pada tahun 1954, Perjanjian Geneva menetapkan Laos sebagai sebuah negara yang bebas dan netral. Perang saudara masih berkecamuk antara pasukan yang setia kepada pemerintah melawan gerilyawan komunis Pathet Lao.



Ibu Kota                 : Vientiane 
Luas Wilayah         : 237.955 km2
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa Nasional         : Lao 
Mata Uang         : Kip (LAK) 
Hari Kemerdekaan         : 19 Juli 1949 (dari Perancis)
Lagu Nasional         : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People)

8. Kamboja

Kamboja memiliki wilayah tidak luas. Wilayah Angkor merupakan pusat pemerintahan Khmer. Kekaisaran ini menguasai sebagian besar daratan utama Asia Tenggara di abad ke-9 sampai dengan abad ke-23. Bangunan peninggalan kekaisaran Khmer yang sangat terkenal adalah candi Angkor yang juga dijadikan lambang di bendera negara Kamboja. 



Ibu Kota                 : Phnom Penh 
Luas Wilayah         : 181.035 km2
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa Nasional         : Khmer 
Mata Uang         : Riel (KHR) 
Hari Kemerdekaan         : 9 November 1953 (dari Perancis) 
Lagu Nasional         : Nokoreach (Royal Kingdom)

9. Myanmar 

Myanmar merupakan negara republik sosialis dan termasuk salah satu negara yang kurang berkembang di kawasan Asia Tenggara. Negara ini dahulu disebut dengan Burma. Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Meski Myanmar telah bertransisi ke negara demokrasi, militer akan terus dilibatkan dalam politik nasional. Saat ini, militer menguasai seperempat dari seluruh kursi di parlemen. Militer juga memiliki hak veto atas perubahan konstitusi dan berhak mengambil alih pemerintahan kapan saja. 



Ibu Kota                 : Nay Pyi Taw
Luas Wilayah         : 676.578 km2
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa Nasional         : Myanmar 
Mata Uang         : Kyat (MMK) 
Hari Kemerdekaan         : 4 Januari 1948 (dari Inggris) 
Lagu Nasional         : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar)

10. Vietnam 

Vietnam merupakan sebuah negara sosialis. Presiden merupakan kepala negara yang sekaligus menjadi pemimpin militer. Perdana menteri dipilih untuk menjalankan pemerintahan. Penduduk awal Vietnam berasal dari Lembah Sungai Merah sekitar 5.000 tahun yang lalu. Mereka bertahan sampai sekitar 207 SM. Mereka ditaklukkan oleh seorang pemimpin Cina yang membentuk kerajaan bernama Nam Viet.



Ibu Kota                 : Hanoi 
Luas Wilayah         : 331.210 km2
Kepala Negara : Presiden 
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri 
Bahasa Nasional         : Vietnam 
Mata Uang         : Dong (VND) 
Hari Kemerdekaan         : 2 September 1945 (dari Perancis) 
Lagu Nasional : Tien guan ca (The Song of the Marching Troops)


0 Komentar untuk "Materi Tematik Kelas 6 Tema 1: Selamatkan Makhluk Hidup Subtema 3: Ayo, Selamatkan Hewan dan Tumbuhan Pembelajaran 1"

Artikel Terpopuler